Bulukumba: teropongaspirasimasyarakat.com
MASA Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan bahkan saat ini semakin mengganas dengan varian baru yang notabene bernama varian delta berdampak luas di seluruh sektor, termasuk di bidang pendidikan yang berakibat pelaksanaan proses pembelajaran harus dilaksanakan secara daring atau pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Pandemi corona yang berkepanjangan ini dan semakin mengganas, entah kapan akan berakhir, dan sangat berdampak pada dunia pendidikan kita. Bahkan mulai terkesan pendidikan kita kehilangan arah, termasuk di satuan pendidikan SMA, SMK, dan SLB yang pengelolaannya berada di bawah kewenangan pemerintah provinsi.
Fenomena berkepanjangan inilah membuat Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Kacabdisdik) Wilayah V Bantaeng – Bulukumba, Haris, S.Kom, MM, intens melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang ada di wilayah kerjanya, baik diundang maupun tidak diundang. Hal ini dilakukan untuk memberikan spirit kepada seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan SMA, SMK, dan SLB di masa pandemi Covid-19 saat ini.
Sebut misalnya, Senin (2/7) kemarin, Haris yang berdarah Bugis Sinjai – Bone ini, menyempatkan diri menghadiri undangan pembukaan In House Training (IHT) Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMAN 12 (Kindang) Bulukumba untuk memberikan spirit dan motivasi kepada guru.
Kehadiran Kacabdisdik Wilayah V di SMAN 12 Bulukumba yang beralamat di Jalan Poros Borong Rappoa Km 13 Balibo, Kindang, Kab Bulukumba ini, selain membuka IHT juga sebagai pemateri dengan materi “Kebijakan Umum Pendidikan di Masa Pandemi Covid-19 Tahun Pelajaran 2021/2022”.
Kesempatan IHT ini juga dimanfaatkan Kacabdisdik Wilayah V untuk mengungkapkan perjalanan hidupnya dan perjalanan kariernya sebagai aparatur sipil negara (ASN) yang penuh suka duka dan dinamika.
Bahkan Pria yang selalu tampil bersahabat ini, menceritakan kalau dirinya pernah menjadi tenaga honorer dan tenaga kontrak sebagai Tukang Sapu (Cleaning Service, red) di Kanwil Depdikbud Prov Sulsel (sekarang Disdik Sulsel, red) Tahun 1991-1993 silam.
“Saya ungkapkan pengalaman hidup dan perjalanan karier yang penuh lika-liku ini, dengan harapan dapat menjadi spirit dan motivasi untuk Bapak/Ibu guru, terutama yang masih berstatus honorer atau sukarela, agar senantiasa mensucikan hati dan bekerja secara ikhlas dalam menjalankan tugas dan tanggungjawab masing-masing,” tutur Haris yang berlatarbelakang Jurnalis ini.
Sementara Pengawas Pembina SMAN 12 Bulukumba, Mursaling, S.Pd, M.Pd yang juga tampil sebagai pemateri, menyampaikan bahwa di masa pandemi covid-19 yang berkepanjangan ini sangat diharapkan kepada seluruh tenaga pendidik dan tenaga kependidikan untuk berkreasi dan berinovasi dalam pelaksanaan proses pembelajaran secara daring maupun luring.
Hal Ini sangat penting, kata Pria yang juga berdarah Bugis Bone ini, untuk mengantisipasi adanya kejenuhan dan kebosanan peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran melalui belajar dari rumah (BDR) secara daring selama ini.
Ia mengatakan, terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka ( PTM) terbatas ini yang telah dimulai di Bulukumba, perlu kehati-hatian dan selalu mengacu kepada pedoman yang ada demi keselamatan seluruh insan pendidikan.
Termasuk yang dipersyarakatkan pada pelaksanaan PTM terbatas di sekolah adalah seluruh guru sudah divaksin dosis 1 dan dosis 2 yang dibuktikan dengan sertifikat.
Hal penting lain yang perlu menjadi pehatian adalah seluruh warga sekolah senantiasa mematuhi protokol kesehatan (prokes) 5 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, mencegah kerumunan, dan menghindari mobilitas.
Sebelumnya Kepsek Hasanuddin, S.Pd, M.Pd dalam laporannya mengatakan bahwa saat ini SMAN 12 Bulukumba, mulai Senin (26/7) telah melaksanakan PTM terbatas karena untuk Kecamatan Kindang saat berada di posisi di zona hijau. (d’tayang)