Maros : teropongaspirasimasyarakat.com
Pandemi Covid 19 yang berkepanjangan mengharuskan aktifitas belajar mengajar masih berlanjut dengan Sistem Pembelajaran Jarak Jauh melalui Media Daring (Dalam Jaringan). Kondisi ini masih menjadi tantangan berat yang harus dihadapi oleh para pendidik terutama dalam mempersiapkan perangkat pembelajaran yang efektif, kreatif, dan inovatif sehingga para peserta didik tetap mendapatkan layanan pendidikan yang tepat kendati tersekat oleh keterbatasan ruang selama Pandemi. Pembelajaran Jarak Jauh yang sudah memasuki tahun kedua, tentunya sudah memberi pengalaman dan inspirasi bagi para pendidik dalam mengevaluasi dan menemukan alternatif solusi terhadap konsep dan metode pembelajaran yang tepat di masa Pandemi.
Berkaitan dengan hal tersebut, UPT SMA Negeri 1 Maros melaksanakan Workshop Pembuatan Perangkat Pembelajaran dengan tema ‘Meningkatkan Semangat dan Kinerja di Masa Pandemi Covid 19. Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 22 s. d. 24 Juli 2021. Pengawas Bina yang juga Ketua MKPS Maros, Drs. Anwar Pallime, MM. sebagai Narasumber di hari pertama mengangkat materi Jenis-Jenis Administrasi Pembelajaran dalam kaitannya dengan Supervisi Akademik bagi guru.
Petta, demikian panggilan akrab sang Ketua MKPS mampu mempresentasikan materi dengan apik dan membangkitkan antusias para peserta.
Kepala UPT SMA Negeri 1 Maros, Takbir, S.Pd., M. Pd. dalam sambutannya melaporkan bahwa Workshop Pembuatan Perangkat Pembelajaran berdasarkan Kurikulum Darurat Covid 19, diikuti oleh 55 orang peserta dan pelaksanaannya tetap mengacu pada penerapan standar protokol kesehatan selama Pandemi Covid 19. “Kegiatan ini bertujuan untuk merampungkan administrasi pembelajaran yang lengkap selama 1 semester ke depan, sehingga para pendidik dapat lebih fokus dalam mengajar dan kepala sekolah mudah dalam memantau melalui supervisi pembelajaran. Di samping itu, sebagai penguatan dokumen sekolah dalam rangka menghadapi Akreditasi 2021” Urainya. Takbir juga menyampaikan bahwa kegiatan Workshop Pembuatan Perangkat Pembelajaran ini terselelenggara dengan menggunakan biaya yang bersumber dari Dana Bantuan Operasional Sekolah sesuai regulasi Petunjuk Teknis.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, Hj. Bagyang, S. Pd., MM. dalam arahannya menyampaikan apresiasi karena ini merupakan pertama kali Kacabdis diundang untuk menghadiri kegiatan workshop di awal tahun pelajaran. Beliau juga menegaskan bahwa kegiatan ini mempunyai nilai yang sangat strategis dalam menghadapi awal semester tahun pelajaran 2021/2022 dan pentingnya guru memiliki perangkat pembelajaran sebelum melaksanakan PBM sebagai pedoman dan alat ukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
Sesuai Surat Edaran Plt. Gubernur Sulawesi Selatan bahwa Pembelajaran Daring masih akan berlanjut sampai dengan tanggal 30 September 2021. Olehnya itu dalam penyusunan perangkat pembelajaran ini sudah perlu dipikirkan secara bersama opsi terhadap kemungkinan-kemungkinan perubahan kebijakan dari model pembelaran daring ke pembelajaran luring (tatap muka). Kebijakan selama pandemi berdampak kejenuhan bagi semua pihak yang bersentuhan langsung dengan pendidikan, namun ini merupakan keputusan terbaik yang harus ditempuh pemerintah sebagai tindakan penyelamatan dalam memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Disease 19″. Tegas Kacabdis yang berlatar belakang pendidik ini.
Hj. Bagyang berpesan bahwa meskipun pembelajaran masih dilakukan secara daring, para pendidik diharapkan menerapkan metode orientasi (pengenalan) di awal pembelajaran, agar para siswa dapat lebih mengenal guru-gurunya, kultur sekolah, dan juga para siswa dapat saling mengenal satu sama lain.
Kegiatan semacam ini bukan hal baru, melainkan setiap tahun kita laksanakan. Ada kekurangan dan ada kelebihan dalam implementasinya. Evaluasi atas kekurangan tentu akan menjadi rujukan dalam menemukan formulasi yang paling tepat. Kelebihan tentu akan tetap menjadi pijakan untuk kemudian ditingkatkan minimal dipertahankan”. Support Kacabdis di akhir sambutannya.
( SALMAN SALAM).