Gowa
Teropongaspirasimasyarakat.com
Mangkatnya Raja Gowa ke-38, Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang Sultan Malikussaid II Batara Gowa III, pada Kamis, 28 November 2024, menyisakan duka mendalam bagi warga Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Raja yang meninggal dunia di usia 64 tahun ini menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Wahidin Sudirohusodo Makassar akibat penyakit jantung sekira pukul 07.25 Wita.
Saat ini, jenazah almarhum disemayamkan di Istana Kerajaan Gowa, Balla Lompoa, Sungguminasa, Kabupaten Gowa. Rencananya, prosesi pemakaman akan dilaksanakan pada Jumat, 29 November 2024, dengan dihadiri ribuan pelayat dari berbagai penjuru Nusantara.
Jenazah Raja Gowa ke-38 akan dimakamkan di pemakaman keluarga kerajaan di Katangka, Kecamatan Sombaopu kabupaten Gowa.
Dari pantauan wartawan Teropong Aspirasi Masyarakat di Istana Balla Lompoa, halaman istana dipadati oleh masyarakat serta rombongan kerajaan dari berbagai daerah yang datang untuk memberikan penghormatan terakhir.
“Kami salah satu perwakilan keluarga kerajaan Wajo dan mewakili seluruh masyarakat Kabupaten Wajo mengucapkan duka yang mendalam atas mangkatnya Raja Gowa ke-38. Insya Allah, rombongan anggota kerajaan Wajo dan pemangku adat kerajaan Wajo akan tiba di istana untuk melayat,” ujar Andi Bau Sangkawana Datu Sangkuru, pemimpin organisasi Kesatuan Masyarakat Wajo (Kemawa) saat ditemui di lokasi.
Seperti diketahui Andi Kumala Idjo Daeng Sila Karaeng Lembang Parang Sultan Malikussaid II Batara Gowa III diangkat sebagai raja oleh Dewan Adat Batesalapang pada 11 Juli 2018, menggantikan kakaknya, Raja Gowa ke-37, Andi Maddusila Patta Nyonri Karaeng Katangka Sultan Alauddin II, yang mangkat pada 10 Juni 2018.
Kehilangan ini tidak hanya dirasakan oleh keluarga kerajaan, tetapi juga oleh masyarakat yang datang untuk mengucapkan bela sungkawa atas berpulangnya sosok pemimpin yang dihormati tersebut. (gus)