TeropongAspirasiMasyarakat.com Konut- sulawesi tenggara. Tanggal 21 September 2021 adanya TimTurun melakukan pemasangan Police Line di salah satu perusahaan tambang nikel, yang berada di desa tapuemea dan desa tapunggaya.
Dalam kegiatan Tersebut ada terjadi kesalah pahaman makanya ada yang melakukan penolakan dari masyarakat, itu hanya karena belum mengetahui kalau Hal tersebut dilakukan untuk penyelesaian permasalahan yang ada di lapangan atau di tempat kejadian itu.
maka itu Masyarakat setempat ada melakukan aksi pemasangan spanduk sebagai bentuk perotes penolakan dilapangan tentang kedatangan Tim, yang akan memasang polisi line membentang.
mewarnai kuning dan menghiasi lokasi salah satu di perusahaan tambang sekaligus ingin kejelasan tetang penghentian dimana dia tempat.

Salah satu diantara masyarakat yang di temui media Teropong aspirasi masyarakat com, untuk mencari kejelasan dalam hat itu tetang penghentian dimana tempat dia bekerja dia menambahkan, kami datang di lokasi itu, bukan untuk menghalangi kegiatan yang dilakukan pihak TIM, melainkan justru saya memberi dukungan kepada tim. agar permasealah ini cepat selesai dan mempertanyakan kejelasan penghentian dimana tempat kami bekerja . Terkecuali kalau tambang yang akan di tutup, tentu kami protes, ujarnya
diapun lanjut menambahkan, Kalau tambang yang akan di tutup menurutnya, tentu itu akan menimbulkan masalah baru akan pengangguran, kita mayarakat mau kerja di mana lagi, darimana bisa kita makan dan juga dari mana dapat uang untuk membayar cicilan, kalau terjadi seperti itu, tentu menambah penderitaan mayarakat Sementara kemungkinan ada 80℅ masyarakat mengantungkan dirinya bekerja pada Tambang. Ujarnya
maka itu mestinya dari pihak Antam harus bertanggung jawab dan memberikan solusi yang terbaik kepada seluruh karyawan dan masyarakat sebelum ada kejadian gejolak massa untuk menolak kedatangan nya di Blok Mandiodo.
ini semua hanya karena kesalapahaman dilapangan namun mereka tetap berharap agar secepatnya ada solusi penyelesaian yang terbaik ucapnya. (Suhardin).