Makassar: teropongaspirasimasyarakat.com
Rapat kerja pengawas sekolah SMA, SMK, PKLK- SLB provinsi sulawesi selatan dihadiri semua pengawas dari Cabang Dinas Pendidikan dari Wilayah 1 sampai Wilayah 12 kabupaten kota Sulawesi Selatan di Hotel Grend imawan. makassar
Rapat kerja pengawas sekolah ini merupakan kegiatan tahunan yang dilaksanakan setiap Akhir tahun sebagai evaluasi kinerja dalam menyusun program pengawas sekolah SMA,SMK SLB, daerah kabupaten kota se Sulawesi Selatan.
Kegiatan ini dilaksanakan nenjadi kegiatan rutin setiap tahun dilaksanakan namun tidak didukung dana dari APBD maupun APBN karena itu sudah menjadi kegiatan tahunan yang harus dilaksanakan untuk mengevaluasi kinerja dan menyusun program Pengawas.
Semua pengawas dengan ikhlas bersepakat untuk patungan dari semua pengawas sekolah Provinsi Sulawesi Selatan bersumber dari dari partisipasi para teman teman pengawas menyumbang 500.000 per orang selama dalam waktu 3 hari

Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Drs Harpansa MM mewakili Kepala Dinas Pendidikan prov SULSEL dalam sambutannya pertama tama mengawali, dengan menyampaikan bahwa kepala Dinas Pendidikan Prov SULSEL sedianya sangat menginginkan hadir dalam acàra ini untuk membuka langsung namun beliau masih berada di jakarta

Harpansa, mengakui kalau Sulawesi Selatan ini memang kita sudah kekurangan pengawas bahkan menurutnya ada kabupaten kota yang kosong pengawas sekolah SMA, SMK dan PKLK SLB, Hanya saja sampai hari ini kita belum dibukakan kerang oleh pemerintah dalam hal penerimaan pengawas sekolah, kita menunggu saja



Mudah-mudahan dalam waktu yang tidak terlalu lama sudah keluar permennya, khawatiran kita seandainya kalau kita melakukan perekrutan sementara permen belum Ada nantinya bisa tidak sesuai dengan apa yang ada pada permen tersebut tidak mungkin kita melakukan perekrutan ulang.
Maka Bagusnya kita tidak apa apa tunggu-tunggu saja dulu ya teman-teman pengawas untuk mencari yang terbaik maka yang tadinya seorang pengawas hanya 7 sekolah, sekarang kita tambahkan menjadi 10 sekolah setiap orang pengawas jelas Harpansa.

Harpansa menambahkan bahwa kami tahu kalau ada beberapa kabupaten yang sangat sangat kurang pengawasnya bahkan ada yang sudah tidak ada barangkali daerah yang tidak ada lagi pengawasnya namun pastinya kita sedikit, menunggu sampai aturannya keluar jelas Harpansa.(Muh Ahmad).