Teropongaspirasimasyarakat.com
Bertempat di salah satu ruangan di SMP Negeri 51 Makassar, di Kecamatan Manggala kota Digelar Kegiatan Hari Jadi Kota Makassar ke 415 Pada tanggal 9 Desember 2022.
Kegiatan berupa Rapat Kerja dan Doa Syukur itu di gelar secara sederhana dan dihadiri sejumlah staf, tenaga pengajar yang dipimpin langsung Kepala Sekolah H. Rahmat Hidayat, S.Sos, S.Pd, MH. Bertepatan dengan hari jadi Makassar, Rabu, 9/11/2022. Sulawesi selatan
“Tentu kami merasa bersyukur di usia Kota Makassar yang ke 415 tahun 2022 ini, dengan pencapaian yang sangat bagus dan perkembangan kota juga sangat maju dan modern” terang H. Rahmat
Rapat kerja ini, sambung H Rahmat, menyasar pada penerapan pendidikan karakter seperti kedisiplinan, kreatif, Mandiri, dan Religius. “Hal ini penting sebagai bahan evaluasi kami dalam memberi penajaman 18 Revolusi Pendidikan yang dicanangkan bapak Walikota Makassar, Ir, Moh Ramdhan Pomanto, dan ini sejalan dengan kurikulum Merdeka” katanya.
Soal penajaman 18 Revolusi Pendidikan yang dimaksud mantan Kepala SMPN 40 Makassar itu adalah, semua anak harus sekolah, semua adiwiyata, semua bebas nafza, sekolah sembilan tahun. 100 sekolah bintang, satu sekolah satu smart library, satu sekolah dua guru inovator, satu sekolah lima super student. Satu sekolah dua smart class, satu sekolah satu super inovasi, satu sekolah Ima gang debat, satu anak satu tari. Satu anak satu bakat, satu anak satu olahraga, satu anak tiga tanaman, festival bakat, olimpiade sekolah, dan liga debat


“Kami ingin menjadikan pendidikan di sekolah ini lebih berkualitas, dengan ikut serta mendukung program bapak Walikota Makassar dalam mewujudkan 18 Revolusi Pendidikan. Alhamdulillah di sekolah ini juga, kami sudah memiliki kepanduan, atau pramuka, PMI, PMR,” kuncinya.
Berhasil Memediasi Pemilik Lahan.
Selain itu, dimata orang tua siswa, mantan kepala SMPN 40 Makassar itu, dinilai sosok yang berhasil memediasi antara pemilik tanah di sekolah tersebut dengan Disdik yang dihadiri Lurah Tamangapa, Babinsa, babinkamtibmas dan sejumlah tokoh masyarakat Tamangapa dengan damai dengan hasil memuaskan dan tidak menimbulkan riak. Padahal dari keterangan warga, sebelumnya pemilik lahan berencana menutup akses masuk ke sekolah tersebut.
“Beliau (H.Rahmat) sosok pekerja ikhlas, dia memiliki inovasi untuk kemajuan pendidikan, utamanya di sekolah yang dipimpinnya itu. Dan belum lama ini, dirinya berhasil memediasi antara pemerintah dengan pemilik lahan hingga tidak menimbulkan riak.
Semuanya berjalan damai dan penuh kekeluargaan“ terang salah satu orang tua siswa yang enggan ditulis namanya saat dimintai tanggapannya mengenai sosok H. Rahmat. (gus)