Teropongaspirasimasyarakat.com
Sejumlah warga yang penerima bantuan sosial (bansos) berupa beras di Lingkungan Tapien, Kelurahan Boribellaya, Kecamatan Turikale, Maros, menyampaikan kekecewaan mereka terhadap penyaluran yang dianggap tidak sesuai dengan daftar awal. Mereka menduga bahwa penyaluran bansos tersebut tidak mengikuti data yang telah ditetapkan sebelumnya.
Salah satu warga yang turut mengungkapkan ketidakpuasan tersebut adalah N A, yang merupakan penduduk di Lingkungan Tapien, Kelurahan Boribellaya. “Saya sangat kecewa karena ini pertama kalinya nama saya tidak terdaftar sebagai penerima bansos berupa beras,” ujar N A, ujarnya
Untuk mendapatkan klarifikasi lebih jelasnya terkait permasalahan tersebut, media menemui langsung untuk dikonfirmasi dengan Kepala Kelurahan Boribellaya, H. Maing, S.IP, pada Kamis, 07 Maret 2024, di kantornya. “
Kepala kelurahan H. Maing menjelaskan bahwa pihaknya hanya bertugas memfasilitasi distribusi bantuan kepada warga sesuai dengan data yang ada,
Namun ia juga mengakui bahwa meskipun data yang diajukan sesuai dengan daftar penerima tahun 2023.
Na mengatakan bahwa Kenyataannya pada saat pembagian bansos beras, diduga sekitar 70% saja nama yang muncul dari daftar sebelumnya, lebih banyak yang merupakan warga baru yang tidak tercantum dalam daftar sebelumnya.
Na menambahkan bahwa kemungkinan
Hanya sekitar 30% yang sesuai dengan daftar penerima bansos sebelumnya.
Kontroversi ini menjadi perhatian masyarakat setempat, menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam penyaluran bantuan sosial, agar tidak memunculkan pertanyaan terkait proses seleksi dan pengelolaan data penerima bantuan yang lebih cermat dan transparan agar dapat menghindari ketidakpuasan di masyarakat. (Anwar)