Bulukumba, Teropong Aspirasi Masyarakat – Aksi demo yang melibatkan siswa di SMAN 8 Bulukumba, Sulawesi Selatan, dipicu oleh kekurangan dalam Sistem Nilai Belajar Peserta Didik (SNBP). Ansar Suma, Kepala Sekolah SMAN 8, membenarkan adanya demo siswa terkait masalah ini. “Anak-anak kelas XII kami mengalami kesulitan mengikuti SNBP karena tombol finalisasi pada sistem PDSS tidak ditekan oleh operator kami,” ujarnya.
Kejadian ini di luar kendali kami, dan kami dari SMAN 8 Bulukumba dengan tulus memohon maaf atas insiden ini. Kami tidak memiliki niat untuk menyebabkan hal ini terjadi.
Terkait dengan penentuan kelayakan siswa, pihak sekolah telah bekerja keras, tetapi kami percaya bahwa segala sesuatu berada dalam kehendak Tuhan. Kami telah mempersiapkan diri sejak jauh hari dengan sungguh-sungguh.
Ansar Suma, Kepala Sekolah SMAN 8, bulukumba menjelaskan bahwa rundown kegiatan penentuan kelayakan siswa telah dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:
Pada tanggal 30 Desember 2023, kami telah memberitahu wali kelas XII untuk segera menyiapkan nilai semester bagi siswa.

Tanggal 3 Januari 2024, kami mengadakan pertemuan dengan para wali kelas XII untuk melakukan tindak lanjut.
Tanggal 8 Januari 2024, kami mengadakan rapat awal semester untuk memastikan proses berjalan dengan baik.
Pada tanggal 16 Januari 2024, kami menggelar rapat lagi untuk mengevaluasi kemajuan dalam penentuan kelayakan siswa.
Proses penentuan kelayakan telah selesai pada tanggal 4 Februari 2024, dan data telah dimasukkan ke dalam aplikasi PDSS pada tanggal 4, 5, 6, 7, dan 8 Februari 2024.

Kami menyadari bahwa kejadian ini disebabkan oleh kelalaian operator yang lupa memfinalisasi dengan menekan tombol enter. Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada orang tua siswa atas ketidaknyamanan yang disebabkan. Untuk mengatasi masalah ini, kami akan terus memberikan bimbingan tambahan dalam materi akademik kepada siswa kelas XII.
Demikian penjelasan dari Kepala Sekolah SMAN 8 Bulukumba, Ansar Suma.(Muh Ahmad)