Makassar Teropongaspirasimasyarakat.com
Sekolah-sekolah di Sulawesi Selatan memiliki daya tarik tersendiri bagi institusi pendidikan dari luar daerah. Hal ini terbukti dengan kunjungan studi banding yang dilakukan oleh SMAN 5 Hingk, Papua Barat, ke SMAN 22 Makassar pada Senin, 23 September 2024.
Rombongan yang terdiri dari guru, kepala sekolah, serta Kabid SMA/SMK Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Pegunungan Arfak, Pardi Toansiba, disambut hangat oleh siswa, staf, dan guru SMAN 22 Makassar.
Kepala UPT SMAN 22 Makassar, Junaid, berharap kunjungan ini dapat memberikan manfaat dan pengalaman berharga bagi kedua belah pihak.
Kepala SMAN 5 Hingk, Dobi S. Dowansiba, menyatakan bahwa mereka berharap studi banding ini akan memberikan pelajaran penting untuk sekolah yang dipimpinnya. “Kami memiliki sekitar 15 guru, terdiri dari honorer, PNS, dan P3K, namun hanya memiliki tiga ruang kelas,” jelasnya.

Dia menambahkan bahwa pihaknya ingin mempelajari berbagai aspek, termasuk metode pengajaran, kurikulum, suasana belajar mengajar, serta dukungan sarana dan prasarana di SMAN 22 Makassar.
Kabid SMA/SMK, Pardi Toansiba, mengungkapkan bahwa hasil studi banding ini akan ditindaklanjuti setelah mereka kembali ke Papua Barat. “Kami akan memberikan rekomendasi mengenai apa yang diperlukan sekolah kami ke depannya,” ujarnya.

Dobi juga menegaskan bahwa pemilihan SMAN 22 Makassar sebagai tujuan studi banding ini berdasarkan informasi yang mereka temukan di Google, bukan rekomendasi dari pihak lain. “Kami melakukan pencarian data tentang sekolah ini sendiri,” katanya.
Setelah kunjungan dari SMAN 5 Hingk, Kepala Sekolah Drs. Junaid juga menerima kunjungan dari Universitas Makassar terkait pelaksanaan PPL di SMAN 22 Makassar.
Dhiams, PPID Sulsel(**)