Makassar:
Teropongaspirasimasyarakat.com
Perayaaan Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H
dilaksanakan Di SMAN 23 Makassar (09/11/2022) bertema: “Dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammmad SAW, kita teladani Rasululullah sebagai bekal pribadi yang cerdas dan berakhlak”.
Tujuan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW adalah dalam rangka menunjukkan kegembiran atas kelahiran manusia agung pembawa rahmat alam semesta.
Dihadiri oleh pengurus komite, perwakilan muspida, guru/TU dan siswa/siswi SMAN 23 Makassar, perayaan Maulid berlangsung tertib dan semarak.
Kepala UPT SMAN 23 Makassar Drs. Muhammad Ahyar S.Pd., M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. Diawali dengan berterima kasih kepada siswa dan orang tua yg sudah mendukung terlaksananya acara maulid.
Kepala sekolah menyampaikan makna sesungguhnya merayakan maulid adalah bagaimana perbuatan Rasulullah SAW dapat dicontoh dalam kehidupan umat manusia.

Jika dikaitkan dengan pembelajaran di sekolah, perbuatan baik yang dapat dilakukan adalah bagaimana seluruh stakeholder (guru, siswa, TU, security, kantin) menerapkan pembiasaan positif antara lain 3 S (senyum, salam, sapa), sholat dhuhur berjamaah, lihat sampah ambil buang pada tempatnya dan lain sebagainya. Sehingga selain kepandaian pada ilmu pengetahuan dan teknologi, siswa juga memiliki akhlak yang baik.
Acara dilanjutkan dengan mendengarkan ceramah maulid Nabi disampaikan ustads Takdir Khair, S.Pd., M.Pd.
Ustads mengawali ceramahnya dengan kisah Nabi Muhammmad SAW.

Bahwa nabi bertanya kepada sahabat, “siapa manusia yang paling kikir?”. Sahabat menjawab, “yakni orang yang banyak harta tapi tidak mau bersedekah”.
Lalu dijawab oleh Nabi Muhammad SAW “bukan”.
Ternyata jawaban Nabi Muhammad SAW adalah mereka yang tidak menjawab sholawat.
Mengapa tidak ingin bersholawat? padahal umat muslim yang memperbanyak sholawat akan ditempatkan di sisi Nabi Muhammad SAW di surga. Hal ini sebagaimana dalam hadist, Rasulullah SAW bersabda, “Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.” (HR Tirmidzi).

Untuk itu ustadz mengajak seluruh undangan muslim yang hadir membiasakan mengucapkan sholawat.
Ustadz Takdir juga mengajak para suami agar berperilaku baik kepada istri.
Salah satu kemesraan Nabi Muhammad SAW kepada Aisyah dengan pangggilan sayang kepada istri yakni “Humaira”.
Perayaan Maulid Nabi berakhir gembira dan semarak dengan pembagian “ember maudu” kepada para undangan. (Sri Darmawati. M. Guru SMAN 23 Makassar)