Makassar:
teropongaspirasimasyarakat.com
Rapat bersama Dinas Pendidikan, TGUPP dan Pengawas Bina Sekolah menyamakan persepsi untuk capaian program unggulan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan terkhusus lingkup Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, bertempat di Gedung Guru H.M.Jusuf Kalla Jl. Perintis Kemerdekaan KM 10 Tamalanrea Makassar hari Jumat tanggal 4 Januari 2022, dihadiri kurang lebih 200 orang peserta diantaranya adalah Pengawas Bina Sekolah SMK bersama Tim TGUPP, Prof. Dr. H. Arismunandar, M.Pd, Prof. Dr. Heri Tahir, SH., MH, Prof. Burhanuddin Arafah, M.Hum., Ph.D, Sekretaris Disdik Prov. Sulsel Drs. Harpansa, MM, Mustafa Tope, S.ST.Par., M.Pd (Guru SMKN 4 Makassar), Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Khusus/Layanan Khusus Bahasa dan Sastra Daerah Dra. Hj. Jamila, kepala bidang pembinaan SMK Dra Andi Ernawati, M.Pd, Kabid Pembinaan SMA Diknas Sulsel Asqar, SE,.MM, dan Ketua Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia (APSI) sekaligus Korwas Disdik Prov. Sulsel Dr. H. Muliono Caco, M.Pd., M.Kes.
Sekretaris Disdik Prov. Sulsel Drs. Harpansa, MM mengawali arahannya dihadapan para Pengawas Bina Sekolah menurutnya pengawas itu adalah bagian yang terpenting dalam memajukan pendidikan terkhusus pada pembinaan di sekolah sebagai motivator dalam menjalankan tugasnya sebagai garda terdepan dan sebagai ujung tombak dalam memajukan pendidikan, maka itu dalam menjankan tugasnya tentunya harus lebih profesional dan jangan ada kepentingan pribadi maupun kepentingan kelompok, jelasnya Harpansa.
Prof. Dr. Arismunandar M.Pd, dalam pidatonya di depan kurang lebih 200 orang Pengawas Bina Sekolah menyampaikan sesuatu hal yakni masih adanya Kekhawatiran dengan pertemuan yang dilaksanakan 3 hari yang lalu dengan datanya mungkin masih banyak yang belum begitu memahami apa isi program maupun prioritas dan capaian target Pemerintah Prov. Sulsel, kedepannya, dalam diskusi dengan Kepala Cabang Dinas Pendidikan wilayah kemarin maka itu diharapkan kepada kepala SMK dan Pengawas hari ini harusnya lebih memahami target dan sasaran yang ingin dicapai, hal itu belum bisa dijelaskan secara detail sudah melakukan apa, sampai di mana dan mau ke mana, semuanya menyebut nyebut penanaman pohon, pertanyaannya pohon, apa yang ditanam dan berapa rincinya jumlah yang tumbuh hidup subur berapa dan sebaliknya, berapa jumlahnya, dari pohon yang ditanam itu menyebut melakukan penanaman pohon dan pembinaan ini merujuk kemana, misalnya ditanyakan untuk ke SMK ini, Apa hasil yang bapak-bapak Bina untuk mengatakan sudah on the track sesuai dengan sasaran yang kita juga belum tahu apa target yang diharapkan dari mana, mau kemana, Berapa sekolah, kalau kita mendengarkan atau melihat Kota Bitung itu misalnya sangat jelas itu mestinya bisa dicontoh, bagus sekali seharusnya seluruh SMK itu menjadi perbandingan yang ada di sana jelas Prof. Dr Arismunandar, M.Pd.
Prof. Dr. Hamzah Upu menjelaskan dalam pidatonya tidak jauh berbeda dengan dengan pembicars sebelumnya menurutnya, Harapan tadi bisa dicapai namun mengakui kalau memang ada sedikit kelemahan, menurutnya yang namanya pengawas itu orang paling istimewa tapi jangan lupa bapak kalau melakukan yang salah salah nantinya itu terlalu berat untuk di pertanggung jawabkan, beliau menambahkan kalau di Inggris itu yang SK-kan adalah Pengawas Sekolah yang tanda tangani SK nya pengawas adalah, Raja yang tandatangani kita semua tahu Raja itu kedudukannya di atasnya perdana menteri, makanya pengawas di Inggris itu dengan leluasa bisa melakukan evaluasi dan juga sebagai penentu dari keberlanjutan sekolah, itu kalau bisa saya usulkan Bagaimana kalau para pengawas sekolah ini untuk diperkuat. Diapun menyarankan agar nanti bisa menggunakan pikiran bawah sadar tentu pada akhirnya juga hasilnya pasti akan lebih bagus karena sesuatu yang positif bisa terekam dalam memori maupun dalam pikiran bawah sadar kita itu juga bisa akan menghasilkan sesuatu yang baik, disini masih lebih banyak pikiran sadar, saya berharap para pengawas coba gunakan pikiran bawah sadarnya untuk menghasilkan sesuatu yang terbaik.
Lanjut menurutnya kalau ada sesuatu yang lahir dari pikirkan lalu memanfaatkan pikiran bawah sadar yang biasanya menghasilkan berlian, karena pikiran bawah sadar itu mencontohkan kalau bapak dalam keadaan sadar mengangkat sesuatu barang yang bebannya hanya berat tertentu saja, yang bisa diangkat namun coba kalau terjadi sesuatu misalkan kebakaran atau dikejar sesuatu yang menakutkan, tentu kita semuanya seberat apa pastinya tidak terasa seberatnya apapun jadi ringan dan begitu juga dengan kekuatan berlari tentu lebih kencang disitu, mencontohkan disitu bekerja sebagai pimpinan untuk melihat kedepan. kita sepakat semua dan tahu bahwa tugas pengawas itu, Ya seperti biasa yang kita lihat sampai sekarang terdengar yang pertama membimbing guru dan kepala sekolah makanya pengawas itu hebat kemudian bisa memberi petunjuk dan saran pada kepala sekolah dan guru, berikan arahan bimbingan pengawas harus kita tahu Apa tugas profesional mereka ini, yang ketika bisa mengevaluasi kinerja Kepala Sekolah kalau menurutnya hasil evaluasi kinerja kepala sekolah menurut pengawas layak untuk diganti tentu harus direspon, untuk apa orang-orang seperti itu yang tidak mau maju tidak mau bergerak di pertahankan, Prof Hamzah Tegasnya
Lanjut Prof Dr Burhanuddin Arafah menambahkan dan mengingatkan kalau empat atau dua hari yang lalu kita mengevaluasi maupun menguji para Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah di gedung lantai dua, namun kalau soal Kapan hasilnya ya tunggu saja, jadi dipersilakan tunjukkan kinerjanya untuk kedepan periode 2022-2023 ini, apa yang akan bapak ibu buat, tentunya harus berbeda dengan sekarang tentu harus lebih baik dari pada tahun sebelumnya.
Kalau Sama saja dengan hari ini, itu masih rugi kalau kita bicara dalam agama lebih lagi kalau kurang baik dari yang sekarang itu diibaratkan bangkrut namanya. Prof Burhanuddin, tegasnya.