MAKASSAR:
teropongaspirasimasyarakat.com
By. ANDI AZIS, S.PD.
Guru Bahasa Indonesia SMAN 5.
Manusia sebagai makhluk sosial tak terlepas dari komunikasi sesama manusia. Dalam hal berkomunikasi tentunya adalah menggunakan bahasa sebagai alat tutur(berbicara). Harapan kita untuk saling mengetahui maksud dan tujuan antar pengguna alat tutur(pengguna bahasa). Di samping itu, bahasa(alat komunikasi) menjadi etika antar manusia dalam menyampaikan maksud dan tujuan tertentu.
Seiring dalam petikan bunyi isi
teks sumpah pemuda “Mengaku Berbahasa Satu, Bahasa Indonesia”. Bahasa Indonesia disebut juga sebagai alat pemersatu bangsa. Di mana dalam hal ini digunakan di seluruh wilayah tanah air mulai dari kehidupan masyarakat perkotaan hingga ke pelosok-pelosok desa. Padahal kita ketahui bersama bahwa negara kita beranjak dari berbagai suku, ras, adat-istiadat, agama, dan Bahasa Daerah tiap suku yang berbeda-beda. Belum lagi Dialek dan Idiolek dalam tiap suku itu yang makin membedakan kita. Akan tetapi dengan kehadiran Bahasa Indonesia sehingga setiap suku dapat bersatu dari Sabang sampai Marauke.
Oleh karena itu, jangan heran jika Mata Pelajaran Bahasa Indonesia dipelajari mulai dari jenjang pendidikan TK, SD, SMP, SLTA, Perguruan Tinggi. Bahkan sampai ujian/test PNS/PPPK dll diperlukannya penggunaaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Penggunaan Bahasa Indonesia yang efektif ini sudah berkembang pesat digunakan sejak zaman Presiden RI pertama Ir. Soekarno yang dikenal sebagai Pengguna Bahasa Indonesia paling berpengaruh melalui pidato-pidato yang disampaikan di depan umum. Sampai jurnalistikpun dalam dalam menyampaikan beritanya harus menggunakan rumus bertanya Bahasa Indonesia 5W + 1H. Selain itu, SPG dalam mempromosikan bisnis barang dan jasa harus menggunakan Bahasa Indonesia yang komunikatif (Bahasa efrktif, sopan dan santun) dan berbagai hal yang berhubungan dengan menuntut ilmu dan karier.
Di samping itu melalui Bahasa Indonesia kita mampu mengetahui terjemahan dari Kitab agama kita masing-masing, Ustadz dalam menyampaikan ceramahnya, para birokrat dalam berdiskusi, Hakim dan Jaksa dalam membuat keputusan hukum, Para aktivis dalam menyampaikan orasinya, para organisatoris dalam memunculkan ide-idenya dan banyak hal di sisi kehidupan kita dalam etika komunikasi berbangsa dan bernegara.
Dengan demikian, maka kita perlu menyadari bahwa Bahasa Indonesia itu adalah suatu hal yang sangat penting di tiap sisi kehidupan. Dan perlu kita ketahui bersama bahwa tanpa Bahasa maka kita takkan bisa beretika/berkarakter dengan sempurna karena sikap sopan santun sangat bergantung pada etika berkomunikasi.