Makassar:
teropongaspirasimasyarakat.com
Dunia pendidikan dari masa ke masa mengalami kemajuan yang signifikan dan itu tuntutan mutlak untuk membekali ilmu terutama mengisi dengan pendidikan akhlak serta pendidikan umum lainnya.
Kepala SMAN 9 Bulukumba Muhammad Safri, S.Pd, MM yang dikonfirmasi di Disdik Sulsel usai mengikuti rapat prioritas smart school di Gedung Guru HM.Jusuf Kalla kamis, 27 Januari 2022 mengatakan bahwa, SMAN 9 Bulukumba saat ini memiliki siswa sebanyak 926 siswa dengan jumlah rombel 28 unit dan meski belum masuk sekolah penggerak tetapi eks SMAN 1 Ujungloe Bulukumba sudah memiliki dua guru penggerak.
Mengenai proses pembelajaran, pria kelahiran Herlang 17 April 1970 ini menjelaskan bahwa proses pembelajaran berjalan lancar dengan siatem pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen namun tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes).
Untuk tenaga guru sebanyak 59 orang yakni, terdapat 26 tenaga honor dan 33 guru berstatus ASN dan alhamdulillah baru-baru ini sebanyak 14 tenaga honor lolos seleksi PPPK dan tetap mengajar sekolah, ujar Muhammad Safri yang sejak 2016 memimpin SMAN 9 Bulukumba.
Mantan Wakil Kepala SMAN 8 Bulukumba ini juga menuturkan bahwa, selama memimpin di sekolah yang beralamat di Kecamatan Ujungloe Bulukumba ini nyaris tidak ada hambatan.
Sebagai, tindaklanjut program Plt Gubernur Sulsel, SMAN 9 Bulukumba menyambut baik dengan memberlakukan lietrasi kitab suci Alqur’an yang dilaksanakan setiap hari dimulai pukul 07.15 – 07.45 setelah itu siswa langsung belajar.
Adapun prestasi yang pernah di torehkan adalah kegiatan ekstrakurikuler palang merah dan pramuka dan meriah juara umum satu RSC Sulsel yang dilaksanakan di SMAN 1 Sinjai pada 19 – 23 Desember 2021 tahun lalu secara online dan prestasi tersebut atas peran serta pembinaan Iswan Andi Pangki dan Nurlela, S.Ag dari Kwarda.
Selain itu juga mengukir prestasi akademik dengan meraih juara kabupaten KSN (kompetensi sains nasional) dengan mata pelajaran astronomi dan fisika namun juara tersebut harus puas di tingkat propinsi Sulsel tahun lalu.
Prestasi lainnya, kata Muhammad Safri, palang merah, paskibra, rohis tingkat kabupaten.
Sekolah ini juga telah menyediakan alat barcode untuk mendeteksi bahwa siswa yang bersangkutan, sisa menggunakan hp android, jika warna merah maka belum divaksin, hijau sudah vaksin dua kali dan orange baru vaksin satu kali.
Lebih jauh Muhammad Safri menyebutkan bahwa sekolahnya membutuhkan sarana lab komputer dan peralatan sebab SMAN 9 salah satu sekolah pelaksana ujian PPPK dari Kementerian Dikbud Dikti.
Selaian itu, juga butuh ruang belajar yang harusnya 28 ruangan sebab sekarang kami hanya memiliki 26, ruangan belajar, yah kita masih ada lahan atau bisa juga bangunan berlantai, tandas Muhammad Safri. (Tim)