Makassar:
teropongaspirasimasyarakat.com
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sulsel meresmikan Mesjid Bahrul Ulum SMK Negeri 4 Makassar, yang beralamat Jalan Bandang, Kelurahan Paranglayang, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Jumat (10/12/2021).
peresmian Mesjid Bahrul Ulum di SMK Negeri 4 Makassar, oleh Plt Gubernur Sulsel, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Agama, H. Suherman, SE, MM, Bersama Plt Kadis Pendidikan Provinsi Sulsel, Ir. H. Imran Jausi, M.Pd, Sekretaris Pendidikan Provinsi Sulsel, H. Hery Sumiharto, SE, M.Ed, Kabid GTK dan Fasilitator H. Sabri, Kabid SMK Hj. Andi Ernawaty, Kacabdis Wilayah II, Andi Fitri Utami, Camat Bontoala, Kapolsek Bontoala, Lurah Paranglayang, Kepala Sekolah SMA/SMK Negeri Kota Makassar, serta para undangan lainnya.
Lebih awal melaporkan dalam sambutannya Kepala Sekolah SMKN 4 Makassar, Drs. Rusli, M.Pd mengatakan, Mesjid Bahrul Ulum merupakan mesjid lautan ilmu. Gagasan pembangunan Mesjid Bahrul Ulum yang semulanya adalah mushallah yakni, sesudah shalat Dzuhur berjamaah, kami bersama teman-teman di SMK Negeri 4 Makassar mempunyai niat untuk mewujudkan pembangunan Mesjid Bahrul Ulum.
“Awalnya mesjid ini luasnya hanya 5×5 meter, tapi dengan modal niat dan keberanian bersama dengan teman-teman akhirnya bisa kami wujudkan,” ujar Drs. Rusli.
Kepsek Rusli menambahkan, saat masih mushalla, daya tampung hanya 50 sampai dengan 70 orang, sedangkan siswa kami kurang lebih 1.500 siswa. Maka dari itu kami bersama dengan teman-teman di SMK Negeri 4 Makassar, menggagas pembangunan Mesjid Bahrul Ulum.
“Sebelumnya saya mengucapkan rasa terima kasih kepada para pihak yang sudah turut membantu pembangunan Mesjid Bahrul Ulum SMK Negeri 4 Makassar. Terutama para donatur, keluarga besar dan Alumni SMK Negeri 4 Makassar dan berbagai pihak yang sudah terlibat dalam pembangunan Mesjid ini. Semoga apa yang kita lakukan ini, menjadi ladang pahala dihadapan Allah SWT,” pungkas Drs. Rusli.
Selanjutnya , Plt Kadis Pendidikan Provinsi Sulsel, Ir. H. Imran Jausi, M.Pd dalam sambutannya mengatakan, hal ini sesuai dengan arahan Plt Gubernur Sulsel satu sekolah satu mesjid atau mushalla, sudah mulai awal bergerak dan sudah kelihatan hasilnya.
Selain itu, Imran Jausi menjelaskan bagaimana setiap hari dalam proses belajar, anak-anak kita di sekolah melakukan pembacaan ayat suci Alquran selama kurang lebih 10 menit atau 2 lembar Alquran setiap harinya.
“Semoga para kepala sekolah dan para guru, mengawal program Plt Gubernur untuk di laksanakan di lingkungan sekolah, khususnya anak-anak kita, sehingga membentuk karakter keagamaan terhadap anak-anak kita di sekolah,” ungkap Imran Jausi.
“Semoga dengan kehadiran mesjid ini di sekolah, akan ramai dengan shalat berjamaah, tadarrus Alquran, kajian-kajian dan aktivitas ibadah lainnya,” jelasnya.
Imran Jausi menjelaskan kegiatan ekstrakurikuler Tahfidz Alquran di sekolah mesti kita dorong, saya percaya bahwa para kepala sekolah dan para guru bisa menghasilkan satu desa/kelurahan satu Tahfidz Alquran.
Sambutan dari Plt Gubernur Sulsel, yang diwakili oleh Staf Ahli Bidang Agama, H. Suherman, SE, MM mengatakan, atas nama Pemerintah Provinsi Sulsel kami sangat mengapresiasi panitia pembangunan Mesjid Bahrul Ulum SMK Negeri 4 Makassar, atas upaya dan peran serta yang dilakukan, sehingga renovasi pembangunan Mesjid Bahrul Ulum dapat diwujudkan. Semoga seluruh sekolah yang ada di Sulawesi Selatan, dapat mewujudkan mesjid seperti ini.
“Dengan hadirnya mesjid ini, para siswa memiliki wadah untuk mengembangkan berbagai kegiatan yang mengarah dengan terwujudnya lingkungan sekolah yang madani,” ujar H. Suherman.
Lanjut menjelaskan, Pemprov Sulsel melalui program pembinaan keagamaan, akan melaksanakan satu desa satu Tahfidz Alquran.
“Ada sekitar 3.047 desa di Sulsel, ini yang harus kita siapkan 3.047 penghafal Alquran di Sulsel,” ungkapnya.
Pemprov Sulsel sudah melaksanakan kegiatan penghafal Alquran kurang lebih 500. Saat ini kita masih mengembangkan terus diklat-diklat untuk pembinaan penghafal Alquran.
“Kami berharap mesjid ini nantinya ada program pemerintah, lima menit mengaji sebelum melakukan pembelajaran. Ini harus kita sukseskan program pemerintah, bahwa nantinya setiap mesjid ada satu penghafal Alquran. Agar pengembangan keagamaan di Sulsel bisa diwujudkan,” harapnya.
Dimana program pemerintah setiap penghafal Alquran baik itu tiga juz, lima juz dan seterusnya, insya allah kalau masuk di perguruan tinggi, nantinya melalui jalur khusus yang dipersiapkan oleh Pemprov Sulsel. Ini sebagai bentuk komitmen pemerintah terhadap penghafal Alquran.( Muh Ahmad)