Makassar, teropongaspirasimasyarakat.com – PANDEMI Covid-19 sekarang ini masih mendera negara ini membuat siswa-siswi kita harus mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau biasa disebut belajar dari rumah (BDR). Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan Virus Corona di satuan pendidikan.
Berkenaan dengan itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Wilayah V Bantaeng – Bulukumba, Haris, S.Kom, MM pada Kegiatan Workshop Penilaian dan Pembuatan Media Pembelajaran SMKN 9 Bulukumba, Rabu (3/3) kemarin, mengajak seluruh guru untuk terus berinovasi dalam melaksanakan pembelajaran di masa Pandemi Covid-19 saat ini.
Turut mendampingi Kacabdisdik Wilayah V adalah Kepala Seksi Pembinaan SMK dan PKLK Abdul Sattar, S.Pi, MM yang juga tampil sebagai pembicara, sementara untuk pemateri adalah Ketua MKPS Bulukumba Sumardi, S.Pd, M.Pd.
Pada kesempatan itu di hadapan seluruh guru SMKN 9 Bulukumba yang ikut Workshop, Kacabdisdik Wilayah V meminta kepada seluruh guru untuk memberikan layanan pendidikan yang maksimal kepada seluruh siswa dengan menggunakan strategi-strategi jitu.
Hal ini penting untuk mencegah kejenuhan siswa dalam mengikuti PJJ atau BDR di masa Pandemi Covid-19 yang mendera negara kita sekarang ini. Olehnya itu melalui Workshop ini diharapkan mendapatkan metode-metode media pembelajaran yang dapat menarik minat siswa untuk belajar.
Khusus untuk siswa yang tidak memiliki Android dan jaringan internet, diharapkan guru untuk melakukan kunjungan rumah atau memanggil siswa bersangkutan dengan protokoler kesehatan yang ketat dalam rangka pemberian layanan pendidikan kepada seluruh siswa. Pokoknya, menurut Kacabdisdik Wilayah V yang berdarah Bugis Sinjai ini, semua siswa kita harus mendapatkan layanan pendidikan di masa Virus Corona sekarang ini.
Kesempatan ini juga dimanfaatkan Kacabdisdik Wilayah V menyampaikan bahwa sejak dirinya dipercaya menakhodai Cabdisdik Wilayah V, pihaknya sudah mewanti-wanti pejabat dan staf yang ada di jajarannnya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat, terutama kepada tenaga pendidik dan tenaga kependidikan lainnya.
Oleh itu, Haris yang berlatar belakang Jurnalistik ini, mengharap ada kerjasama dari Kepsek, tenaga pendidik, dan tenaga kependidikan yang ada di SMKN 9 Bulukumba ini untuk memberikan laporan jika ada pejabat dan staf Cabdisdik Wilayah V yang bermain-main atau mempersulit dalam memberikan layanan.
Sebut misalnya, jika ada oknum yang mencatut nama Disdik atau Cabdisdik Wilayah V untuk melakukan pungutan liar (Pungli) dalam pengurusan administrasi dan hal lainnya, Kepsek, guru, dan pegawai yang ada di SMKN 9 Bulukumba ini harus berani melaporkan ke Cabdisdik Wilayah V.
Sementara Kepala UPT SMKN 9 Bulukumba A. Muhammad Yusuf, S.Pd, M.Pd dalam laporannya menyampaikan, Workshop ini dilaksanakan selama 2 hari (3-4/3) dengan menggunakan anggaran dari Dana BOS.
SMKN 9 Bulukumba yang dipimpinnya saat ini, memiliki 3 jurusan yakni, TKJ, TBSM, dan Tata Busana dengan siswa berjumlah 158 orang yang dibina 20 guru. Dari seluruh guru yang ada, hanya 2 orang yang berstatus PNS yakni Kepsek dan Wakasek Kurikulum, sisanya semuanya tenaga Honorer. (*Tim)