Makasar:
Teropongaspirasimasyarakat.com
Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Dr. Andi Ibrahim, S. Pd. M. Pd, mendorong semua guru untuk menjadi guru penggerak dengan menekankan bahwa semua sekolah juga akan menjadi sekolah penggerak.
Pernyataan tersebut disampaikan saat memberikan materi dan menutup kegiatan In House Training (IHT) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) di SMAN 18 Makassar, kompleks Perumahan Mangga Tiga Makassar, pada Jumat (24/11 2023). Dr. Andi Ibrahim menekankan bahwa persyaratan untuk menjadi guru penggerak termasuk usia di bawah lima puluh tahun, yang sering disebut sebagai guru ‘jelita’, menjelang usia lima puluh tahun.


Guru yang ingin menjadi penggerak juga diharapkan telah menempuh pendidikan khusus sebagai guru penggerak dan mengembangkan kompetensinya melalui lokakarya bersama. Saat ini, jumlah guru penggerak di Sulsel mencapai lebih dari 3000 orang, dengan lebih dari 2000 guru sedang dalam proses menuju status guru penggerak.

Andi Ibrahim menyatakan bahwa meskipun jumlah guru penggerak di Sulsel telah mencapai angka yang signifikan, masih ada kuota yang sangat banyak. Oleh karena itu, ia mengajak guru-guru SMAN 18 Makassar untuk ikut serta menjadi guru penggerak, dengan mengatakan, “Ayo menjadi guru penggerak!” Ajakan ini merupakan upaya untuk memenuhi kebutuhan guru penggerak yang masih cukup besar di wilayah Sulawesi Selatan.(**)