Teropongaspirasimasyarakat.com
UPT SMAN 6 Wajo kembali menggelar program karantina tahfiz untuk kali kedelapan, sebuah tradisi yang telah menjadi bagian penting dalam pengembangan potensi hafalan Al-Qur’an siswa kelas Tahfiz. Kegiatan ini resmi dimulai pada 11 September dan akan berlangsung hingga 28 September mendatang, bertempat di kediaman penggagas kelas Tahfiz, Bapak Nurdin, S.Pd., M.Pd., yang juga menjabat sebagai Wakasek Penjamin Mutu di sekolah tersebut.
Karantina ini merupakan lanjutan dari pengukuhan siswa kelas X Tahfiz angkatan keempat, yang dilaksanakan sehari sebelumnya, tepatnya pada 10 September. Sejak dibuka pada tahun 2021, karantina tahfiz telah menjadi program rutin yang dilaksanakan untuk membantu para siswa meningkatkan target hafalan mereka. Program ini tidak hanya difokuskan pada satu tingkat saja, melainkan melibatkan tiga tingkatan kelas Tahfiz sekaligus, yakni kelas X dengan 38 peserta, kelas XII dengan 23 peserta, dan kelas XI dengan 33 peserta.
Karantina ini dirancang untuk memberi suasana khusus yang menyerupai lingkungan pesantren, di mana para siswa fokus sepenuhnya pada aktivitas menghafal Al-Qur’an. Selama karantina, mereka dibebaskan dari kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PBM) di sekolah, sehingga waktu yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mencapai target hafalan yang telah ditetapkan. Menurut Pak Nurdin, target hafalan untuk setiap tingkatan berbeda-beda, tergantung pada kesepakatan peserta. Untuk kelas X, misalnya, target hafalannya adalah tiga lembar, satu halaman, atau minimal 30 blok.
Selama masa karantina, para siswa akan didampingi oleh empat orang pembina yang membantu dalam proses setoran hafalan. Dukungan penuh juga datang dari para donatur, termasuk orang tua siswa, para guru, dan dermawan, yang ikut berperan dalam pembiayaan kegiatan ini.
Salah satu ciri khas dari karantina tahfiz di UPT SMAN 6 Wajo adalah tema yang selalu berganti di setiap pelaksanaannya. Untuk karantina gelombang ke-8 kali ini, tema yang diusung adalah “Ikhtiar Terbaik Menuju Sukses Dunia Akhirat”. Diharapkan melalui tema ini, para siswa tidak hanya sukses dalam hafalan Al-Qur’an, tetapi juga sukses dalam kehidupan dunia dan akhirat. Semoga Allah SWT memudahkan usaha kita semua dalam membumikan Al-Qur’an. Barakallahu fiikum.
Karantina Tahfiz Gelombang ke-8 Kembali Dilaksanakan oleh UPT SMAN 6 Wajo
UPT SMAN 6 Wajo kembali menggelar program karantina tahfiz untuk kali kedelapan, sebuah tradisi yang telah menjadi bagian penting dalam pengembangan potensi hafalan Al-Qur’an siswa kelas Tahfiz. Kegiatan ini resmi dimulai pada 11 September dan akan berlangsung hingga 28 September mendatang, bertempat di kediaman penggagas kelas Tahfiz, Bapak Nurdin, S.Pd., M.Pd., yang juga menjabat sebagai Wakasek Penjamin Mutu di sekolah tersebut.
Karantina ini merupakan lanjutan dari pengukuhan siswa kelas X Tahfiz angkatan keempat, yang dilaksanakan sehari sebelumnya, tepatnya pada 10 September. Sejak dibuka pada tahun 2021, karantina tahfiz telah menjadi program rutin yang dilaksanakan untuk membantu para siswa meningkatkan target hafalan mereka. Program ini tidak hanya difokuskan pada satu tingkat saja, melainkan melibatkan tiga tingkatan kelas Tahfiz sekaligus, yakni kelas X dengan 38 peserta, kelas XII dengan 23 peserta, dan kelas XI dengan 33 peserta.
Karantina ini dirancang untuk memberi suasana khusus yang menyerupai lingkungan pesantren, di mana para siswa fokus sepenuhnya pada aktivitas menghafal Al-Qur’an. Selama karantina, mereka dibebaskan dari kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PBM) di sekolah, sehingga waktu yang ada bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk mencapai target hafalan yang telah ditetapkan. Menurut Pak Nurdin, target hafalan untuk setiap tingkatan berbeda-beda, tergantung pada kesepakatan peserta. Untuk kelas X, misalnya, target hafalannya adalah tiga lembar, satu halaman, atau minimal 30 blok.
Selama masa karantina, para siswa akan didampingi oleh empat orang pembina yang membantu dalam proses setoran hafalan. Dukungan penuh juga datang dari para donatur, termasuk orang tua siswa, para guru, dan dermawan, yang ikut berperan dalam pembiayaan kegiatan ini.
Salah satu ciri khas dari karantina tahfiz di UPT SMAN 6 Wajo adalah tema yang selalu berganti di setiap pelaksanaannya. Untuk karantina gelombang ke-8 kali ini, tema yang diusung adalah “Ikhtiar Terbaik Menuju Sukses Dunia Akhirat”. Diharapkan melalui tema ini, para siswa tidak hanya sukses dalam hafalan Al-Qur’an, tetapi juga sukses dalam kehidupan dunia dan akhirat. Semoga Allah SWT memudahkan usaha kita semua dalam membumikan Al-Qur’an. Barakallahu fiikum.Laporan sekolah(**)