Soppeng – Teropongaspirasimasyarakat.com Pada hari Sabtu 23 rombongan usai hadiri pesta pernikahan putra dari kerabat disoppeng Sabtu , 23 Agustus 2024, sebuah rombongan dari Makassar melakukan perjalanan ke Kabupaten Soppeng untuk menghadiri pesta pernikahan putra seorang kerabat menggunakan Bus warna Merah.
Setelah menghadiri acara resepsi, rombongan yang terdiri dari 15 orang dewasa dan 2 anak di bawah umur ini kembali kemakassar pada hari Minggu tanggal 24 Agustus 2024 jam 9.00 pagi hari memutuskan untuk mengunjungi dan menikmati panorama alam di tempat wisata Lejja yang terkenal dengan pemandian air panasnya
Namun, sesampainya di Lejja, mereka justru merasa kecewa. Rombongan tersebut mengeluhkan tentang biaya yang dinilai kurang sesuai harapan terkesan semuanya serba bayar.
Dari Awalnya, masuk mereka membayar Rp 350.000 di loket pertama yang diuraikan sebagai biaya masuk untuk 15 orang dewasa dan 2 anak di bawah umur menggunakan Mobil Bus Warna Merah Meski begitu, biaya ini ternyata hanya permulaan yang terkesan tidak ada artinya.
Dari Awalnya, masuk mereka membayar Rp 350.000 di loket pertama yang diuraikan sebagai biaya masuk untuk 15 orang dewasa dan 2 anak di bawah umur menggunakan Mobil Bus Warna Merah Meski begitu, biaya ini ternyata hanya permulaan yang terkesan tidak ada artinya.
Di dalam area wisata, mereka mendapati bahwa hampir semua fasilitas dikenakan biaya tambahan. Untuk mandi di kolam pemandian air panas, setiap orang dikenakan biaya Rp 5.000, dan setelah itu, jika ingin membersihkan badan menggunakan air di bak kamar mandi, dikenakan lagi biaya sebesar Rp 2.500 per orang. Belum lagi, saat mereka pulang, mereka kendaraan keluar dari tempat parkir diharuskan membayar parkir sebesar Rp 5.000 per mobil.
Rombongan ini merasa sangat kesal dan kecewa dengan biaya awal yang mahal namun masih harus membayar berbagai biaya tambahan. “Sepertinya tidak ada gunanya membayar awal di loket pertama,” ujar salah satu anggota rombongan dengan nada kecewa.
Mereka juga menyatakan tidak akan kembali lagi ke tempat wisata tersebut di masa mendatang.
Pertanyaan pun muncul mengenai transparansi dan kegunaan dari pembayaran awal yang telah mereka keluarkan di pada loket pertama. Jumlah biaya sebesar Rp 350.000 yang mereka bayarkan yang harapannya mencakup seluruh biaya, termasuk untuk 15 orang dewasa dan 2 anak di bawah umur, untuk menikmati pasilitas wisata lejja namun kenyataannya tidak demikian.
Hal ini menimbulkan kekecewaan di antara pengunjung yang merasa biaya tersebut tidak sebanding dengan fasilitas yang mereka dapatkan di tempat wisata Lejja,kabupqten Soppeng.Sulsel. Maka itu dimintak pemerintah daerah kabupaten Soppeng melalui Dinas Pariwisata untuk menyelidiki diduga adanya hal pungutan biaya yang tidak sesuai demi untuk kemajuan kedepannya tempat wisata permandian air panas Lejja kabupaten Soppeng, Harapnya sumber dari rombongan tersebut (Muh Ah)