MAKASSAR, π§ππ₯π’π£π’π‘πππ¦π£ππ₯ππ¦ππ ππ¦π¬ππ₯ππππ§.ππ’π | Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Barat melakukan kegiatan studi banding, di Dinas Pendidikan Sulsel, Kamis (4/12/2025).
Studi banding itu mempelajari Sistim Pemerintah Berbasis Elektronik (SPBE), yang diterapkan di Disdik Sulsel.
Rombongan dipimpin oleh Sekretaris Disdik Sulbar, Syaifuddin dan diterima langsung oleh Plt Sekdis Pendidikan Sulsel, Mustakim.
“Kami sempat kewalahan memenuhi beberapa indikator. Makanya kami ke sini untuk, melihat lebih dekat apa dan bagaimana SPBE di Disdik Sulsel,” ungkap mantan guru di Kabupaten Bone ini.
Dia pun memaparkan bagaimana kendala yang terjadi Disdik Sulbar, terkait dengan penerapan SPBE.
“Di sana kami masih menggunakan aplikasi Srikandi yang terkoneksi ke pusat. Kami juga masih menggunakan proses manual dalam pengurusan administrasi di dinas. Termasuk kami belum menggunakan tanda tangan elektronik,” paparnya.
Plt Sekdis Pendidikan Sulsel, Mustakim menjelaskan bahwa di Sulsel ada beberapa aplikasi yang digunakan dalam menunjang tugas.
“Untuk pegawai secara keseluruhan kita memakai aplikasi epinisi. Khusus guru kita gunakan aplikasi simpegdik,” jelas Mustakim.
Di aplikasi epinisi kata Mustakim, ada beberapa fitur yang digunakan, seperti fitur kenaikan pangkat, Kenaikan gaji berkala, pensiun, cuti dan fitur lainnya.
“Khusus dikantor sendiri kita juga menggunakan smart office. Jadi proses administrasi terproses di smart office untuk persuratan,” paparnya lagi.
Untuk penggunaan Tanda Tangan Elektronik (TTE) itu menjadi domain dari Diskominfo Sulsel. “Untuk kadis sudah menggunakan TTE. Level sekolah, sudah ada kepsek yang menggunakan TTE,” jelas Mustakim.
(Budi PPID Disdik Sulsel)











