MAKASSAR, 𝗧𝗘𝗥𝗢𝗣𝗢𝗡𝗚𝗔𝗦𝗣𝗜𝗥𝗔𝗦𝗜𝗠𝗔𝗦𝗬𝗔𝗥𝗔𝗞𝗔𝗧.𝗖𝗢𝗠 | — Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (GTKPG) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah terus memperkuat upaya peningkatan kualitas dan kesejahteraan guru di seluruh Indonesia.
Salah satu langkah konkret diwujudkan melalui koordinasi kebijakan dan strategi pelaksanaan program prioritas tahun 2025, yang kali ini digelar di Kota Makassar.
Kunjungan kerja tersebut dipimpin langsung oleh Dirjen GTKPG, Nunuk Suryani, dan diterima oleh Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Balai Kota Makassar, Selasa (14/10/2025).
Dalam pertemuan itu, Nunuk Suryani menegaskan bahwa kunjungannya bersama tim merupakan bagian dari upaya menjalin sinergi dengan pemerintah daerah untuk memperkuat implementasi berbagai program prioritas pendidikan.
“Silaturahmi dengan Pemerintah Kota Makassar ini kami lakukan untuk membicarakan kepentingan pendidikan yang lebih baik,” ujarnya.
Nunuk menyampaikan bahwa sejumlah hal strategis telah dibahas, di antaranya percepatan pengangkatan kepala sekolah dan redistribusi guru di wilayah yang mengalami kelebihan tenaga pendidik.
“Komunikasi yang terjalin bersama Pak Wali sangat positif. Kami menjadikan Kota Makassar sebagai kota percontohan nasional dalam pelaksanaan program-program prioritas GTKPG,” jelasnya.
Nunuk juga menyoroti penerapan program “Hari Belajar Guru”, yakni satu hari dalam sepekan di mana guru diberikan kesempatan untuk belajar, berbagi praktik baik, dan berinovasi dalam pembelajaran.
Selain itu, ia mengapresiasi dukungan Pemerintah Kota terhadap Gerakan Numerasi Nasional melalui pembangunan “taman-taman numerasi” di lingkungan sekolah dan ruang publik.
“Kami sangat berterima kasih atas kolaborasi yang baik. Dukungan Pak Wali luar biasa. Beliau berkomitmen untuk menghadirkan taman-taman numerasi di berbagai titik di Kota Makassar,” ungkapnya.
Nunuk juga memuji kebijakan Pemerintah Kota Makassar yang memberikan insentif khusus bagi guru yang bertugas di wilayah kepulauan.
“Kebijakan Pak Wali untuk memberikan kenaikan insentif bagi guru yang mengajar di pulau-pulau sangat menginspirasi. Kami berterima kasih atas kepedulian ini,” ucapnya.
Ia menilai, langkah tersebut merupakan terobosan penting untuk mengatasi kesenjangan distribusi guru di daerah terpencil, yang kerap menjadi tantangan di berbagai wilayah Indonesia.
“Dengan adanya insentif seperti ini, guru akan lebih termotivasi untuk mengabdi dengan tenang dan penuh dedikasi,” lanjut Nunuk.
Ia menambahkan akan melaporkan inovasi tersebut kepada Menteri Pendidikan agar menjadi contoh nasional.
“Saya akan sampaikan inovasi Pak Wali Kota ke Pak Menteri. Semua anak Indonesia, di mana pun berada, harus mendapatkan hak pendidikan yang layak, termasuk kesejahteraan gurunya,” tegasnya.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyambut baik langkah kolaboratif GTKPG dalam memperkuat kualitas pendidikan di Makassar. Ia menegaskan komitmen pemerintah kota untuk memperluas akses pendidikan, terutama di wilayah kepulauan.
“Kami ingin memastikan tidak ada anak di Makassar, termasuk di pulau-pulau, yang tertinggal dalam pendidikan. Karena itu, kami sedang menyiapkan rencana pembangunan sekolah rakyat di pulau-pulau,” jelasnya.
Munafri juga menyatakan dukungan penuh terhadap penerapan program numerasi dan “Hari Belajar Guru” sebagai bagian dari upaya peningkatan mutu pembelajaran.
“Kolaborasi dengan Kemendikdasmen ini menjadi momentum penting untuk memajukan pendidikan di Makassar,” ujarnya.
Ia berharap sinergi ini dapat memberikan dampak positif terhadap proses pendidikan di semua jenjang.
“Semoga pertemuan ini menjadi awal yang baik untuk peningkatan proses pendidikan di Kota Makassar agar bisa berjalan lebih baik lagi,” tutupnya.(*)