MAKASSAR, teropongaspirasimasyarakat.com – Menjelang akhir tahun 2024, Balai Besar Guru Penggerak (BBGP) Sulawesi Selatan menggelar bimbingan teknis (bimtek) di Hotel Karebosi Premier Makassar, Jumat (27/12/2024) hingga Senin (30/12/2024).
Fokus kegiatan bimtek ini adalah teknik penulisan artikel ilmiah dan praktik pemanfaatan Sistem Mandiri (Siman).
Sebanyak 116 peserta mengikuti kegiatan ini, terdiri dari internal BBGP Sulsel, guru penggerak, fasilitator penggerak, unsur GTK dinas pendidikan kabupaten/kota seperti Maros, Makassar, dan Gowa, serta perwakilan dari Balai Bahasa.
Dalam laporannya, Ketua Panitia Irwan Tando menyampaikan bahwa bimtek ini bertujuan meningkatkan kemampuan peserta dalam menulis artikel ilmiah. “Selain itu, dibahas juga teknis pembuatan artikel dan penguasaan pemanfaatan Siman,” jelasnya.
Irwan berharap para peserta dapat menguasai penulisan artikel dengan baik, sehingga mampu menyerap wawasan baru dan memahami seluruh materi yang disampaikan selama kegiatan bimtek.

Dalam sambutannya, Sekretaris Dinas Pendidikan Sulsel, Dr. Andi Ibrahim, yang mewakili Kepala Dinas Pendidikan Sulsel, menekankan pentingnya memahami dunia jurnalistik. “Saat ini, banyak orang menjadi jurnalis dan bermunculan berbagai media. Kita perlu memahami bagaimana mereka mendapatkan pelatihan menulis,” ujar Andi Ibrahim.
Ia menambahkan, di luar negeri terdapat pelatihan khusus tentang pembuatan judul. “Dalam pelatihan selama 10 hari itu, peserta diminta menjelaskan alasan pemilihan judul. Membuat judul ada tekniknya, rata-rata terdiri dari 13 kata. Selain itu, diajarkan juga pembuatan paragraf, dasar hukum, fakta ilmiah, dan tujuan penulisan,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala BBGP Sulsel, Dr. Arman Agung, dalam pembukaan kegiatan menyatakan bahwa pihaknya telah mempersiapkan gagasan Siman selama dua tahun untuk membantu para guru.
“Tidak hanya terkait Siman, tetapi juga mengenai penulisan artikel. Artikel yang menarik harus informatif dan memiliki kosa kata yang tepat,” kata Arman.
Ia menjelaskan bahwa bimtek ini tidak hanya merupakan pelatihan biasa, tetapi juga langkah strategis. “Siman akan menjadi ruang kreatif bagi para pegawai, di mana pimpinan dapat mengakses dan memonitor hasil kerja bawahan,” jelasnya.
Arman berharap, melalui kegiatan ini, peserta dapat termotivasi untuk mengadakan kegiatan serupa di tempat masing-masing. (Rilis Budi, PPID Disdik Sulsel)
TAMC