Luwu:
Teropongaspirasimasyarakat.com
Polres Palopo terus menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang terkena dampak bencana di Kabupaten Luwu.
Setelah beberapa hari yang lalu berhasil membuka akses jalan yang terhalang oleh longsor, kali ini Polres Palopo melanjutkan aksi sosialnya dengan kegiatan bakti sosial yang difokuskan pada kegiatan keagamaan.
Kegiatan ini langsung dipimpin oleh Kapolres Palopo, AKBP. Syafi’i, S.H., S.I.K., M.H., bersama dengan para Pejabat Utama (PJU) dan anggota Polisi Santri Polres Palopo. Mereka menyambangi beberapa titik di Kecamatan Latimojong, tepatnya di Desa Ulusalu, Lambanan, dan Tibussang, kemis 23 mei 2024.
Bakti sosial yang dilakukan bertujuan untuk memberikan dukungan mental dan spiritual kepada masyarakat yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor.
Kegiatan keagamaan ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan mental dan spiritual warga yang tengah menghadapi cobaan akibat bencana alam tersebut.

Dalam sambutannya, Kapolres Palopo menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polres Palopo terhadap masyarakat.
“Kami berharap dengan adanya kegiatan keagamaan ini, masyarakat dapat lebih kuat dan tabah dalam menghadapi musibah. Kami akan terus mendampingi dan memberikan bantuan semampu kami,” ujar AKBP Syafi’i.
Selain kegiatan keagamaan, Polres Palopo juga memberikan bantuan berupa sembako dan kebutuhan dasar lainnya kepada warga yang terdampak.
Hal ini diharapkan dapat meringankan beban mereka dalam masa pemulihan pasca bencana.
Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat setempat yang merasa sangat terbantu dengan kehadiran dan perhatian dari Polres Palopo.
Mereka berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk turut serta membantu sesama.
Dengan kegiatan ini, Polres Palopo menunjukkan komitmennya dalam memberikan pelayanan dan bantuan kepada masyarakat, khususnya dalam situasi darurat seperti bencana alam.
Harapan besar tertuju pada pemulihan kondisi daerah terdampak agar dapat kembali normal dan masyarakat bisa beraktivitas seperti biasa. Lapiran
(Calli.)