PANGKEP
Teropongaspirasimasyarakat.com
SMKN 8 Pangkep turut aktif dalam menangani masalah gizi anak di bawah usia dini di Sulawesi Selatan dengan menjalankan program prioritas pemerintah provinsi.
Mempersiapkan generasi emas 2045 menjadi fokus utama, namun, tantangan stunting masih menjadi masalah serius yang harus diatasi.
Stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, telah menjadi masalah gizi utama.
Dalam upaya mengatasi permasalahan tersebut, SMKN 8 pangkep turut mengambil peran berkolaborasi dengan PT SATWA UTAMA RAYA yang juga memiliki fokus pada penanganan stunting dengan memberikan bantuan Telur bagi keluarga siswa dan keluarga Pendidik serta keluarga Tenaga Pendidikan SMKN 8 PANGKEP.
Kepala SMKN 8 Pangkep, Bagus Y Panji, menyatakan bahwa sekolah mereka juga memiliki peran penting dalam mendukung visi pemerintah untuk mewujudkan generasi emas 2045 dengan menjalin kerja sama kolaborasi dengan semua stakeholder. “
Kami menyadari bahwa stunting menjadi hambatan utama dalam mencapai tujuan tersebut, dan kami siap berkontribusi dalam penanganan masalah gizi ini, dan Alhamdulillah PT SATWA UTAMA RAYA memberi perhatian dan dukungan dengan bantuan telur yang diberikan” kata Kepala Sekolah
Sekolah ini tidak hanya mengambil peran sebagai penyedia pendidikan berkualitas, tetapi juga sebagai agen perubahan sosial. Melalui program khusus yang diimplementasikan di sekolah, seperti peningkatan asupan gizi siswa dan edukasi gizi bagi orang tua, SMKN 8 Pangkep berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam menangani stunting.
Program-progam ini dirancang dengan memperhatikan kebijakan pemerintah Sulawesi Selatan terkait penanganan stunting.

Dengan adanya dukungan penuh dari pihak sekolah, diharapkan akan terjadi peningkatan kesadaran masyarakat sekitar akan pentingnya nutrisi yang baik untuk pertumbuhan anak-anak.
Dalam menyongsong generasi emas 2045, SMKN 8 Pangkep menunjukkan komitmen nyata untuk berkolaborasi dalam mewujudkan visi pemerintah.
Upaya bersama ini diharapkan tidak hanya mengatasi masalah stunting, tetapi juga menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan optimal anak-anak Sulawesi Selatan menuju masa depan yang lebih cerah.(Muh Ahmad)