Makassar:
Teropongaspirasimasyarakat.com
Dihadapan sejumlah alumni Sekolah Politik (Skopol) beberapa waktu lalu, salah satu Calon Legislatif (Caleg) partai Ummat Dapil Makassar B, yang meliputi kecamatan Panakkukang, Manggala, Biringkanayya dan Tamalanrea, Ir. Aminuddin Maddu., SE. M.Si mengutarakan tekadnya untuk memperjuangkan nasib guru utamanya pada level Taman Kanak Kanak (TK) maupun Sekolah Dasar (SD).
Tampil dengan kemeja Batik coklat, dan dipadu celana hitam dengan tegas Aminuddin yang juga mantan aktifis Ikatan Pelajar Muhammadiyah itu, menyuarakan bahwa Guru adalah garda terdepan dalam mencerdaskan anak bangsa, mereka adalah pahlawan tanpa berharap penghormatan.
”Tidak boleh lagi ada Guru TK yang gajinya hanya Rp 400.000 perbulan, padahal mereka dengan sabar menuntun anak didiknya membuka jendela dunia setiap hari. Tidak boleh ada guru -guru honor yang digaji tidak layak, meski bukan ASN (PNS), mereka punya anak dan keluarga yang harus di hidupi secara layak. Mari kita perhatikan nasib Guru-guru SD, mereka mengajar murid-muridnya membaca, menulis, berhitung, bersosialisasi dan sebagainya, sungguh besar jasa-jasa mereka.” Ungkap mantan dosen STIKOM Muhammadiyah Papua (Sekarang Universitas Muhammadiyah Papua-red)
Hal ini sambung mantan ASN di Instansi Bappeda Papua tersebut, karena dirinya banyak mendapat informasi banyaknya guru-guru TK dan SD yang masih berstatus honor gajinya Cuma Rp. 400 ribu sebulan,
“Makanya jika kelak saya terpilih, maka hal utama yang akan saya perjuangkan (ke Eksekutif-red) adalah peningkatan penghasilan guru utamanya para guru TK dan SD. Partai Ummat akan mengawal anggaran pendidikan yang 25 % (bila perlu di tambah). Anggaran ini digunakan dimana saja, apa tepat sasaran atau tidak, atau terjadi pemborosan atau tidak, pasti kami akan kawal” tambah Aminuddin Maddu yang disambut Aplaus para peserta Skopol yang dilaksanakan salah satu tim pemenangan AMIN (Anies – Muhaimin) di jalan Perintis Kemerdekaan tersebut.

Kemajuan ilmu, sambung Aminuddin Maddu, hanya dapat diperoleh dengan sistem pendidikan yang baik dan unggul. “Siapapun, masyarakat apapun dan bangsa manapun tidak dapat maju tanpa ilmu. Bangsa Jepang maju karena kemajuan ilmunya, Singapura makmur karena sumber daya manusianya yang unggul, padahal kedua negara tersebut memiliki sumber daya alam yang sangat terbatas.” Jelas Aminuddin Maddu.
Dia juga mengutip ayat Al-Qur’an yang pertama diturunkan Allah SWT kepada Rasulullah Muhammad SAW, adalah Iqra yang berarti ‘Bacalah,’ “Hal ini menandakan bahwa untuk menata kehidupan manusia atau Ummat yang baik harus dengan penguasaan ilmu pengetahuan. Di ayat yang lain disebutkan bahwa orang-orang beriman dan berilmu diangkat derajatnya (dimuliakan)” jelas Aminuddin Maddu.

Aminuddin Madu berharap dalam perhelatan pemilu tahun 2024 ini, para caleg Partai Ummat dapat terpilih dan duduk di legislative sehingga kelak dunia pendidikan pasti akan diperjuangkan. “ Kami berharap seperti itu penyelenggaraan pendidikan yang transparan, akuntabel, efektif dan efisien untuk mewujudkan tujuan nasional ,mencerdaskan kehidupan bangsa dan memajukan kesejahteraan umum dapat terwujud setelah ada keterwakilan para pejuang pendidikan duduk di DPRD” tandasnya.(Gus)