Gawa:
Teropongaspirasimasyarakat.com
Pengadaan baju seragam sekolah di SMAN 1gowa terkesan dipaksakan, meresahkan orang tua siswa Harga yang di nilai tidak masuk akal karena kemahalan, hanya baju saja harga RP 18.5000, pada tahun lalu 2022 menurut sumber hanya, 150.000 itu celana, sudah satu pasang.
Orang tua siswa lanjut menjelaskan melalui wa miliknya terkait pertanyaan konfirmasi media sehubungan ada kesepakatan dalam Rapat orang tua siswa, membenarkan bahwa memang ada rapat pertemuan orang tua siswa waktu itu disekolah
Lanjut itu tidak semua orang tua siswa yang hadir dalam rapat itu termasuk dirinya tidak hadir, yang hadir mungkin hanya sebagian orang tua siswa itu sepertinya hanya orang tua siswa yang dinilai sangat mapan dan mampu ucapnya;
Orang tua siswa lanjut menambahkan bahwa mungkin kalau di pihak orang tua siswa yang tergolong mampu,, tentu itu tidak ada masalah namun kalau orang tua siswa yang tergolong masih standar kebawah, itu tentu sangat memberatkan. Kesalnya
Sementara Pihak sekolah di komfirmasi melalui whatsapp miliknya menjelaskan bahwa menurutnya seragam sekolah itu semuanya keputusan bersama orang tua siswa
Sekolah menjelaskan terkait baju seragam diduga ada arahan dari pihak lain diapun menurutnya bahwa itu tidak ada arahan dari manapun semua itu atas permintaan orang tua siswa sendiri maka keputusannya juga diserahkan kepada orang tua siswa, jelasnya melalui wa miliknya.
Untuk lebih jelasnya media dihubungi sekretaris dinas pendidikan provinsi sulawesi selatan terkait adanya harga pembelian baju seragam batik sekolah yang meresahkan orang tua siswa yang di duga kemunkinan adanya oknum tertentu dibalik pengadaan seragam sekolah pada SMAN 1Gowa tersebut.
Skretaris dinas pendidikan prov sulsel Drs.Harpansa.MM, langsung menelpon kepala sekolah SMAN 1Gowa terkait hal itu, dengan tegas menurutnya langsung saya perintahkan diberhentikan terkait semua hal yang dinilai meresahkan orang tua siswa itu, tegasnya.
Sekdis pendidikan sulsel lanjut tambahkan bahwa penjelasan kepala sekolah terkait dengan hal itu, mengatakan bahwa kebijakan itu sebelum saya menjadi kepala sekolah saya baru kurang lebih tiga bulan menjadi kepala sekolah pada SMAN 1 Gowa terkait dugaan adanya arahan dari oknum tertentu itu juga dijelaskan oleh kepala sekolah SMAN 1 Bahwa tidak ada juga arahan dari manapun terkait pengadaan seragam tersebut katanya.
Masih kebijakan kepala sekolah sebelumnya saya, itu penjelasan kepala SMAN1 GOWA, jalasnya sekretaris dinas pendidikan prov sulsel melalui Whatsapp miliknya kepada media. (Muh. Ahmad).