KENDARI:
Teropongaspirasimasyarakat.com
Jaringan Lingkar Pertambangan Sulawesi Tenggara (JLP SULTRA) mengutuk keras kegiatan pembongkaran Jetty (Malibu)/Masyarakat yang berada di Wilayah Morombo Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara, oleh PT Antam Tbk.
Wawan Sonoeangkano dia merupakan Ketua Jaringan Lingkar Pertambangan Sulawesi Tenggara menyayangkan tindakan yang dilakukan oleh Tim management PT Antam Tbk yang diduga semena-mena melakukan pembongkaran jetty masyarakat di wilayah Morombo.
“Yang dimana semestinya pembongkaran itu dilakukan untuk Jetty RMI yang dimana jetty RMI ini kami duga digunakan sebagai akses pembongkaran ore nikel hasil penambangan ilegal atau penambangan tanpa izin (PETI)” kata wawan”, kepada media ini.
Lanjut Wawan menyebutkan bahwa sebelumnya sudah dilakukan aksi tepatnya di kantor PT Antam Perwakilan Konawe Utara, yang di mana tuntutan dari aksi itu meminta tim management PT Antam Tbk untuk membongkar jetty RMI yang berada di dalam blok Antam, Wilayah Morombo, Kecamatan Lasolo Kepulauan, Kabupaten Konawe Utara.

Dimana, berdasarkan hasil pantauan JLP Sultra, bahwa Jetty tersebut menjadi akses bongkar muat ore nikel hasil rampokan para penambang liar. Namun anehnya, pada tanggal 22 April 2022 lalu tim management PT Antam malah membongkar jetti Malibu. Sehingga terkait hal itu, menurutnya ada kesalahan dari tindakan management perusahaan dalam mengambil sikap serta diduga bahwa PT Antam sedang disusupi oleh oknum untuk mendapatkan keuntungan pribadi.
“Mestinya management PT Antam Tbk. Ini membongkar jetty RMI, bukan jetty Malibu. Karena, yang menjadi akses pembongkaran ore nikel yang tidak jelas asal usulnya ini di jetty RMI. Sehingga PT Antam Tbk harus bertanggung jawab dan segera menyelidiki oknum didalam yang kami duga menjadi aktor dalam pemulusan kegiatan ilegal tersebut”, paparnya.
Tak hanya itu, Wasekbid DPD KNPI Sulawesi Tenggara itu juga mendesak pimpinan Management PT Antam Perwakilan Provinsi Sulawesi Tenggara untuk menyurat ke pimpinan perusahaan pusat perihal pergantian komposisi Management PT Antam.
“Sebab diduga dalam Komposisi perusahaan saat ini ada oknum yang coba memanfaatkan keberadaan perusahaan untuk kepentingan pribadi, khususnya yang berinisial “GAB”, harus segerah diganti,” tukasnya.(sn).