Pangkep:
Teropongaspirasimasyarakat.com
By. Dr. Sri Darmawati. M
(Guru SMAN 3 Pangkep)
Pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat, serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain, pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar dengan baik.
Dalam konteks pendidikan, guru mengajar agar peserta didik dapat belajar dan menguasai isi pelajaran hingga mencapai sesuatu objektif yang ditentukan (aspek kognitif), juga dapat mempengaruhi perubahan sikap (aspek afektif), serta memiliki keterampilan (aspek psikomotor).
Pembelajaran yang berktualitas sangat tergantung dari motivasi pelajar dan kreatifitas pengajar. Peserta didik yang memiliki motivasi tinggi ditunjang dengan pengajar yang mampu memfasilitasi motivasi tersebut, akan membawa pada keberhasilan pencapaian target belajar. Target belajar dapat diukur melalui perubahan sikap dan kemampuan peserta didik melalui proses belajar.
Metode pembelajaran yang baik ditunjang fasilitas yang memadai, ditambah dengan kreatifitas guru, akan membuat peserta didik lebih mudah mencapai target belajar.
Pemilihan strategi pembelajaran yang tepat perlu dilakukan dalam mendesain berbagai aktivitas pembelajaran.
Interaksi belajar saat ini dapat dilakukan sistem pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan jaringan komputer atau internet dan web.
Bahan ajar merupakan komponen pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai bahan belajar bagi peserta didik dan membantu guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas.
Modul merupakan bahan ajar yang berisi rangkaian kegiatan pembelajaran dalam suatu materi tertentu yang disusun secara sistematis, operasional, dan terarah untuk membantu peserta didik mencapai sejumlah tujuan yang dirumuskan secara khusus dan jelas. Modul dapat digunakan dengan atau tanpa bimbingan guru.
Modul pada umumnya mencakup seluruh kegiatan belajar yang harus ditempuh oleh peserta didik, sehingga guru tidak lagi menjadi unsur pokok di dalam mempelajari tujuan pemebelajaran yang diharapkan.
Peranan guru dalam sistem penyajian dengan modul adalah sebagai sumber tambahan dan pembimbing, namun banyak peserta didik mungkin tidak membutuhkan masukan dari guru dalam mencapai tujuan-tujuan tersebut. Oleh karena itu, guru dalam sistem pembelajaran modul ini tugasnya bukan untuk menyampaikan bahan kepada peserta didik sebagaimana halnya dalam sistem biasa.
Tugas utama guru di dalam sistem modul adalah mengorganisasi dan mengatur proses belajar, antara lain: (1) Menyiapkan situasi pembelajaran yang kondusif, (2) Membantu peserta didik yang mengalami kesulitan di dalam memahami isi modul atau pelaksanaan tugas, dan (3) Melaksanakan penelitian terhadap setiap peserta didik.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan sistem pembelajaran modul memberikan kesempatan kepada siswa lebih banyak untuk belajar sendiri, membaca uraian, dan petunjuk di dalam lembaran kegiatan, menjawab pertanyaan-pertanyaan serta melaksanakan tugas-tugas yang diselesaikan dalam setiap tugas. Karena itu setiap peserta didik dalam batas-batas tertentu dapat maju sesuai dengan irama kecepatan dan kemampuan masing-masing.
(Sumber: Tesis, Darmawati 2014)