Makassar :teropongaspirasimasyarakat.com
Aliansi Bela Mahasiswa datangi kantor Kopertais Dan Massa Aksi Yang Di Pimpin Usman Maulana Meminta Agar Pihak Kopertais Mengindahkan Tiga tuntutan Aksi Aliansi bela mahasiswa mintak di Cabut S.K Drop Out, Skorsing Kepada Saudara Usman, Muhammad dan Saleh. Kamis, 12/8/2021
Aksi unjuk rasa membentakan spanduk “Lawan kekerasan akademik, Evaluasi kinerja pimpinan kampus IAI AL-AMANAH Jeneponto Khususnya WR.1 WR.3 dan Dekan Tarbiyah.”
Aliansi tersebut menggelar Aksi bela mahasiswa pada pukul pukul 13.00 sampai 16.00 (Wita) dikopertais wilayah VIII. Massa aliansi tergabung dari beberapa lembaga-lembaga dan keterlibatan mahasiswa di tiap tiap kampus yang ada di provinsi Sulawesi Selatan.
Jendral lapangan Usman menguraikan dihadapan pihak kepolisian dan pihak Kopertais bahwa kebijakan kampus INSTITUT AGAMA ISLAM, (IAI AL-AMANAH) adalah keputusan sepihak yang sama sekali seluk beluk ini hanya diketahui WR.1 WR.3 dan Dekan Tarbiyah. Kemudian S.K Drop Out hanya di tanda tangani oleh rektor IAI AL-AMANAH. Ujarnya
lanjut Menyampaikan bahwa IAI AL-AMANAH cacat administrasi karena SK D.O memberikan keterangan tembusan kepada beberapa lembaga pemerintah khususnya Kopertais wilayah VIII yang sama sekali tidak ada tembusan yang masuk di kopertais”.
Koordinator lapangan dalam orasinya menyampaikan bahwa kampus IAI Al – Amanah Sangat melanggar karena membuat sebuah keputusan yang tidak berpedoman dengan statuta IAI AL-AMANAH yang tidak sepatutnya mahasiswa kena sanksi drop out karena puisi, sedangkan status IAI AL-Amanah sendiri tertulis bahwa puisi itu bagian dari eksistensi kampus IAI AL-AMANAH.
Sementara Sekertaris Kopertais DR. Nur Taufik Sanusi, telah menyampaikan kepada semua massa aksi dia menjamin akan memediasi korban dengan rektor IAI AL-Amanah di kantor Kopertais wilayah VIII dan mengevaluasi kinerja pimpinan kampus IAI Al-Amanah pada hari tgl 18 Agustus 2021.(Anto).