Makassar, teropongaspirasimasyarakat.com – Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2021 telah diumumkan pada tanggal 22 Maret 2021 lalu. Dari total 110.459 kuota yang diperebutkan, 188 kursi di antaranya berhasil diraih oleh siswa-siswi SMA negeri dan swasta lingkup Cabdisdik Wilayah I.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah I, Hj.Bagyang, S. Pd., MM. cukup memberi apresiasi.
Beliau yang ditemui di kantornya di bilangan Jalan Poros Bandara Baru Kabupaten Maros, mengungkapkan bahwa pencapaian pada jalur SNMPTN 2021 sudah cukup menggembirakan. “Alhamdulillah sampai saat ini sudah ada sekitar 188 siswa yang dinyatakan lolos seleksi.
Di Wilayah kami, total jumlah siswa Kelas XII adalah sebanyak 7.328 orang siswa yang tersebar pada SMA negeri dan swasta di Kabupaten Maros dan Makassar Utara. Jika dikalkulasi antara besaran jumlah siswa secara keseluruhan dengan jumlah siswa yang lolos melalui jalur SNMPTN 2021, maka persentasenya adalah sekitar 2,57 %. Angka tersebut belum final, masih bisa bergeser naik mengingat baru sekitar 20 sekolah yang memberi informasi, masih ada 45 sekolah yang kami tunggu informasinya” Jelasnya.
Hj. Bagyang berharap kepada seluruh siswa yang dinyatakan lolos pada jalur ini agar melakukan registrasi ulang sesuai jadwal dan prosedur yang ditetapkan oleh perguruan tinggi masing-masing. Hal tersebut dimaksudkan mengingat konsekuensi yang harus diterima jika seandainya kesempatan ini tidak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dalam artian siswa yang bersangkutan tidak diperkenankan untuk mengikuti seleksi lewat jalur UTBK-SBMPTN atau bahkan lewat jalur Mandiri. Di samping itu, pihak sekolah juga akan menerima imbasnya karena bisa jadi sekolah akan mendapat sanksi diskualifikasi pada SNMPTN tahun berikutnya.
“Buat siswa-siswi yang belum berhasil pada jalur SNMPTN ini, saya berharap untuk tidak berkecil hati. Masih ada kesempatan melalui jalur UTBK – SBMPTN maupun jalur Mandiri” demikian harapan beliau.
Sementara itu, Plt. Kepala SMA Negeri 17 Makassar, Drs. H. Nasrullah, MM. yang dimintai komentarnya (via telepon) terkait kiat-kiat yang dilakukan, mengingat sekolah yang dipimpinnya setiap tahun selalu memposisikan diri pada rating teratas dalam tradisi seleksi masuk perguruan tinggi negeri.
H. Nasrullah hanya berkomentar datar “Sebenarnya proses yang kami lakukan di sekolah kami hampir sama dengan yang dilakukan di sekolah lainnya, yang membedakan mungkin hanya pada persoalan integritas. Artinya bahwa semua proses mulai dari evaluasi sampai pada penilaian, betul-betul dilakukan secara obyektif tanpa diintervensi oleh kebijakan guru apapun modelnya. Nilai yang diperoleh siswa murni atas kemampuan serta kompetensinya sendiri tanpa tercederai oleh faktor X” Urai H. Nas, sapaan akrab beliau sambil diiringi tawa khasnya yang lembut.
“Kami selalu tanamkan budaya berkompetisi secara sehat, baik secara internal maupun eksternal, dengan cara itu menjadikan siswa semakin termotivasi untuk terus membekali dan memperkaya diri dengan penguasaan materi pelajaran”. Lanjutnya lagi.
” Khusus untuk SNMPTN, Kami selalu menekankan agar berupaya meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam proses penginputan data, karena ini menjadi salah satu faktor kunci gagal atau berhasilnya sekolah mengakomodir siswanya di jalur ini. Dan yang tak kalah pentingnya adalah mengedepankan integritas dalam pengelolaan nilai rapor siswa. Demikian pesan terakhir Plt. Kepala SMA Negeri 17 Makassar dari balik telepon.
*** SALMAN SALAM ***