Makassar: teropongaspirasimasyarakat.com
Setelah tertunda beberapa kali, pembangunan Ruang Kelas Baru (RKB), SMAN 1 Makassar akhirnya bisa terwujud, menyusul dilakukan peletakan batu pertama oleh Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Andi Ina Kartika Sari di Kompleks SMAN 1 Makassar, Jumat (8/10 2021).
Turut melakukan peletakan batu pertama, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel yang mewakili Plt Gubernur Sulsek, Ir H Imran Jausi, MPd, yang mewakili Kejaksaan Tinggi dan yang mewakili Kapolda Sulsel serta Kepala SMAN 1 Makassar.
Hadir menyaksikan acara peletakan batu pertama RKB SMAN 1 Makassar, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, H Hery Sumiharto, SE.M.Ed, Kepala Bidang Pembinaan SMA, Asqar, SE.MM Komite SMAN 1 Makassar, Pengurus alumni SMAN Makassar dan undangan lainnya.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Ir H Imran Jausi, MPd mengatakan, pembanguan SMAN 1 Makassar telah melawati proses panjang hingga saat ini kita akan memulai proses pembanguanan dengan konsep rancangan sekolah yang ramah lingkungan.
Pembangunan RKB ini menggunakan anggaran APBD Provinsi Sulsel dengan pagu 10 milyar rupiah, berlantai dua terdiri atas 16 ruang kelas, 4 ruang laboratorium, 4 unit toilet, 1 ruang Pramuka, 1 ruang OSIS, 2 Ruang UKS, 2 unit kantin, 1 ruang Gudang dan 1 ruang Guru.
Imran Jausi berharap pembangunan RKB SMAN 1 Makassar dapat berjalan lancar dan diselesaikan tepat waktu sesuai dengan perencanaan yang telah kita susun.
Ketua DPRD Prov Sulsel yang juga Ketua IKA SMAN 1 Makassar mengharapkan pembangunan RKB SMAN 1 Makassar dapat berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan perencanaan.
Dengan pembangunan RKB ini, Ika Kartika Sari berharap SMAN 1 Makassar akan menjadi sekolah model, dengan konsep ramah lingkungan, ramah anak. “Semoga SMAN 1 Makassar ini menjadi sekolah percontohan yang memiliki sarana prasarana yang baik dan berkualitas,” ujarnya.
Ika Kartika Sari juga mengingkatkan kepada kontraktor yang mengerjakan pembangunan RKB SMAN 1 Makassar ini bisa bekerja dengan maksimal, karena kita tahu waktu yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini dua bulan, “Saya berharap konstruksinya harus sesuai perencanaan dan yang paling penting adalah kokoh. Kenapa harus kokoh, karena yang akan menggunakan pembangunan ini adalah anak-anak kita,” tegasnya.