MAKASSAR, 𝗧𝗘𝗥𝗢𝗣𝗢𝗡𝗚𝗔𝗦𝗣𝗜𝗥𝗔𝗦𝗜𝗠𝗔𝗦𝗬𝗔𝗥𝗔𝗞𝗔𝗧.𝗖𝗢𝗠 | Saat membawakan kata sambutan, dalam kegiatan Musyawarah kerja (Musyker) Pengurus Jenazah Tajdidul Iman (PJTI) ke V, di Baruga Anging Mamiri Rujab Walikota Makassar, Minggu (29/6/2025) pagi. Pendiri sekaligus pembina organisasi sosial, dakwah, dan pendidikan Yayasan Tajdidul Iman (YTI), KH Sudirman menekankan tentang tugas dan tanggung jawab pengurus jenazah.
“Semua orang…, pasti…, pasti dan pasti Mati. Allah SWT telah menerangkan dalam QS Al Mulk ayat 2, bahwa Allah menciptakan kematian dan kehidupan untuk menguji kita manusia. Makanya.., karena kematian itu pasti, maka harus ada juga yang mengurus jenazahnya” tegas Kiai Sudirman.
Saat ini, sambung Kiai yang aktif berceramah di berbagai radio itu, banyak orang berfikir bagaimana hidup yang baik, hidup yang sukses, tapi melupakan bagaimana mati yang baik.
“Banyak orang menyimpan berbagai nomor di HPnya, tapi lupa menyimpan nomor pengurus jenazah. Sehingga ketika ada keluarganya yang meninggal, barulah mereka kelabakan kesana kemari mencari pengurus jenazah” ujar Kiai Sudirman.
Kiai yang juga menjabat sebagai direktur Muhammadiyah Boarding School (MBS) Awwalul Islam Makassar itu, juga berpesan kepada semua pengurus jenazah binaannya, agar jangan minder saat ditanya profesinya.
“Dengan profesi kita saat ini, jangki malu atau minder…. pak..bu…. Kalo ada yang bertanya apa pekerjaan’ta, katakan saja jika kita adalah pengurus jenazah. Ini pekerjaan mulia kenapa mesti malu?” tegas Kiai Sudirman.
Kiai Sudirman juga mengungkapkan niat awalnya dalam mendirikan organisasi PJTI ini. Dirinya mengaku saat itu ia menyaksikan para pemandi jenazah yang salah dalam prakteknya. Sehingga ia bermohon kepada Allah SWT agar diberi kekuatan mendirikan organisasi ini.
“Saya berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kekuatan untuk membentuk relawan, melatihnya dan bekerja semata mata karena Allah SWT untuk mengurus jenazah. Dan Alhamdulillah, Allah SWT mengabulkan doa saya saat itu sehingga terbentuklah PJTI” katanya
Diapun mengaku merasa bahagia dengan Musyker ini “Maka jika ada yang merasa bahagia dengan kegiatan Musyker ini, maka saya lah orangnya,” tandas Kiai
Acara ini ditutup dengan sambutan walikota Makassar, yang diwakili, Kabag Kesra Mohammad Syarif serta dilanjutkan pengukuhan 15 orang relawan yang selama ini mengabdi untuk menjadi anggota tetap PJTI (*)