Makassar, Teropong aspirasi masyarakat com
Dr. Muliono Caco mengatakan dalam perayaan Purna Tugas dengan Tasyakuran, bahwa
Tak ada gading yang tak retak, sebuah ungkapan yang mengingatkan kita bahwa tiada manusia yang sempurna. Hal ini sejalan dengan perjalanan panjang seorang Dr. Muliono Caco, yang kini resmi memasuki masa purna tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Dalam pengabdiannya selama 37 tahun 10 bulan, beliau telah menorehkan berbagai kebaikan meski tentu ada hal-hal yang perlu saling dimaklumi.
Bertempat di kediamannya di Perumahan Taman Gosyen Raya II/8 A, Jalan Hertasning Baru, Makassar, pada Sabtu, 18 Januari 2025, Dr. Muliono Caco menggelar acara tasyakuran sebagai wujud rasa syukur atas perjalanan panjang kariernya. Acara ini dihadiri oleh rekan-rekan sejawat, petinggi dunia pendidikan, dan kolega lainnya, yang turut memberikan penghormatan atas dedikasi beliau.
Pengabdian yang Berbuah Kebanggaan
Dr. Muliono Caco, putra daerah Wajo, terakhir menjabat sebagai Ketua Asosiasi Pengawas Seluruh Indonesia (APSI) Provinsi Sulawesi Selatan. Masa pensiunnya secara resmi dimulai pada Desember 2024. Meski masa dinasnya telah usai, semangat untuk menjaga tali persaudaraan dengan sesama guru dan pengawas tetap dipertahankan.


Plt. Kepala Bidang GTK Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Mustakim, menyampaikan apresiasi yang mendalam atas kontribusi Dr. Muliono Caco selama bertugas. “Pengabdian dan dedikasi beliau adalah teladan bagi kita semua. Kami berterima kasih atas kerja keras dan semangat yang beliau berikan,” ujar Mustakim. Ia juga berpesan agar hubungan harmonis dengan rekan-rekan tetap terjaga meski telah memasuki masa pensiun.
Pesan dan Harapan untuk Generasi Penerus
Dalam sambutannya, Dr. Muliono Caco mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan, kesehatan, dan dukungan yang ia terima selama bertugas. Ia juga mengajak seluruh pengawas dan pendidik untuk terus memberikan yang terbaik bagi dunia pendidikan. “Mari tetap berada di garis terdepan, menyesuaikan langkah dengan perkembangan zaman demi masa depan anak bangsa,” tuturnya penuh semangat.
Kepala SMKN 5 Makassar, H. Amar Bachti, turut memberikan kesan mendalam tentang sosok Dr. Muliono. “Beliau adalah inspirasi dalam membangun pendidikan di Sulawesi Selatan. Pengabdian dan keteladanannya patut menjadi motivasi bagi kita semua,” katanya.
Momentum Kebersamaan dan Hiburan
Acara tasyakuran ini juga dimeriahkan dengan berbagai kegiatan, termasuk pertandingan domino sebagai simbol persahabatan, serta hiburan musik. Sejumlah tokoh turut hadir, seperti mantan Rektor UNM Prof. Dr. Arismunandar, mantan Ketua DPRD Pinrang Alimuddin Ngaru, serta beberapa kepala sekolah dan pengawas lainnya.
Di antara tamu yang hadir, terlihat Kepala SMAN 22 Makassar Drs. Junaid bersama istri, Hj. Sitti Mutmainnah, pengawas Pangkep Hj. Fatmawati, serta beberapa ASN Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan.
Acara ini menjadi momen berharga untuk mengapresiasi perjalanan panjang seorang pendidik yang telah memberikan banyak kontribusi bagi dunia pendidikan di Sulawesi Selatan. Semoga semangat Dr. Muliono Caco tetap menjadi inspirasi bagi generasi penerus. (Muh Ahmad)