Jakarta :
Teropongaspirasimasyarakat.com
Dunia investasi dan trading kini menjadi topik hangat, terutama di kalangan generasi muda hingga dewasa. Untuk memperdalam wawasan terkait dunia saham, forex, dan cryptocurrency, Indonesia Trader Community (ITC) menggelar acara Debat Panas Saham, Cryptocurrency, dan Forex yang berlangsung di Jakarta Design Center (JDC), Jakarta Pusat, pada Sabtu, 9 November 2024. Acara ini merupakan bagian dari ITC Batch ke-11 dan dihadiri lebih dari 100 peserta.
Sejarah dan Legalisasi Investasi di Indonesia
Perdagangan saham sudah dikenal sejak abad ke-12 dan ke-13, dengan berbagai instrumen seperti komoditas dan obligasi yang mendukung pergerakan ekonomi perusahaan. Di Indonesia, transaksi saham dan forex telah lama menjadi aktivitas legal. Sementara itu, aset kripto baru mendapatkan legalitas pada tahun 2021, sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 99 Tahun 2018, yang menetapkan aset kripto sebagai komoditas yang dapat menjadi subjek kontrak berjangka dan diperdagangkan di Bursa Berjangka.
Para Panelis dan Diskusi Mendalam
Acara ini menghadirkan para ahli di bidangnya sebagai panelis. Di antaranya adalah:
Aryad Satriawan dan Prasetyo Yudantoro: Kedua panelis ini membahas topik saham, mengupas sejarah hingga analisis mendalam tentang dinamika pasar saham dari masa lalu hingga saat ini.
Edwin Ardyanto dan Lely Marthadinata: Mereka mewakili bidang cryptocurrency, dengan keahlian dalam algoritma trading dan analisis teknikal yang komprehensif.
Papipp Celebes dan Rifqi Rhozan M: Mereka membahas dunia forex dengan fokus pada analisis fundamental dan teknikal, serta memberikan wawasan terkait strategi forex dengan slogan khas mereka, “Margin Call”.
Acara ini didukung oleh berbagai kolaborator seperti Indodax, Travesting, S2FX, by.Script, Tradity, Lyfe Holding, Sphynix, WikiFX Indonesia, HFX International Berjangka, dan Theory of Whales.
Antusiasme Peserta dan Diskusi Interaktif
Salah satu peserta yang menarik perhatian adalah Xyphoideusz, yang mengajukan pertanyaan kritis mengenai potensi kolaborasi antara crypto, saham, dan forex dalam menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. Menanggapi hal ini, Aryad Satriawan dan Prasetyo Yudantoro menyatakan bahwa sektor saham memang memiliki potensi membantu penurunan angka kemiskinan melalui kontribusi dari beberapa emiten. Namun, investasi secara umum tetap bergerak dalam sistem kapitalisme yang tidak sepenuhnya dapat menyelesaikan masalah kemiskinan.
Slogan dan Solidaritas
Acara ini diakhiri dengan seruan semangat dari para peserta yang menyatukan diri dalam slogan: “MUDA, KAYA, INVESTASI!” sebagai bentuk solidaritas dan optimisme dalam dunia trading dan investasi.
Reporter:
M. Syafril Marib Setiawan Lebba, melaporkan dari lokasi acara.(Ari)