Lutim
Teropong aspirasi masyarakat.com Sulit dihindari Diduga adanya indikasi oknum (PNS) staf Cabang Dinas Wilayah XII Luwu Utara (lutra) – Luwu Timur (Lutim) diduga Makelar usulan berkas berinisial FR yang telah lama menjadi pengelola berkas usulan pensiun dan kenaikan gaji berkala (KGB).dengan tingkah laku yang kerap mengintervensi pengelola di dinas pendidikan Sulsel hal itu menimbulkan persepsi adanya indikasi dugaan makelar berkas- usulan dari yang berkepentingan tersebut dengan modus mewakili Cabdis Wilayah XII Luwu Timur.
Dari tingkah laku oknum yang kerap memaksakan kehendaknya untuk percepatan proses meskipun dengan jalan normal itu menimbulkan Pertanyaan besar terkait dari tingkah oknum yang sering kali memaksa agar setiap berkas usulan yang mereka bawa segera diselesaikan
Mengintervensi pihak pengelola dilingkup Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan agar memproses usulan dengan cepat. Ujung ujungnya Setelah SK pensiun terbitkan dari BKD , oknum tersebut langsung diambil membawa pulang begitu juga setelah kenaikan gaji berkalah KGB, semua diambil langsung oleh oknum yang jumlahnya mencapai puluhan SK dan SK kenaikan gaji berkalah KGB Mereka Mengambil Tanpa melalui prosedur tidak membawa surat resmi dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Luwu Timur, meskipun mereka hanya staf biasa.
Itu menambah kecurigaan oknum PNS, inisial Fr, sering kali mengintervensi dan menyalahkan keterlambatan proses pengunggahan data serta pengusulan pensiun di Dinas Pendidikan. Mereka menganggap bahwa proses ini terhambat atau berjalan lambat. Mereka juga sering kali ingin agar surat keputusan (SK) pensiun segera diterima, seperti kasus salah satu orang pensiunan yang diduga diarahkan oleh oknum untuk marah-marah dan mengadukan pada pimpinan dan mengancam pengelola dan mengadukan pengelola pada BKD terkait keterlambatan terbit SK, tanpa konfirmasi terlebih dahulu pada Dinas Pendidikan terkait hal itu.
Setelah SK selesai, oknum tersebut langsung mengambil SK pensiun dan KGB dengan jumlah yang kadang mencapai 2O an lembaran SK ataupun KGB , tanpa melakukan konfirmasi atau pencatatan tanda terima di pembukuan Dinas Pendidikan Sulsel.
Meskipun telah dijelaskan bahwa semua berkas pensiun telah diajukan dan sedang diproses oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD), oknum PNS tersebut tetap tidak percaya pada penjelasan dari pengelola tetap ngotot mengikuti usulan tersebut ke BKD
Oknum tetap ngotot Hal itu memunculkan pertanyaan besar ada apa? oknum PNS Fr tersebut selalu langsung ke BKD tanpa mengikuti peroses itu Tanpa konfirmasi dengan pihak Dinas Pendidikan Sulsel, termasuk dengan pengelolanya.
Staf pengelola dikonfirmasi oleh media,
Salah seorang pengelola kepegawaian Disdik Sulsel mengatakan bahwa keterlambatan bukan dari Dinas Pendidikan Sulsel, melainkan memang usulan dari Cabang Dinas Wilayah XII sendiri yang terlambat masuk atau diterima Pihak pengelola di Disdik Sulsel, tidak ada berkas yang masuk yang sudah memenuhi persyaratan yang tertinggal semua kita langsung tindak lanjuti memproses setiap berkas yang masuk sesuai prosedur. ujarnya
Proses percepatan terbit SK pensiun tentu sesuai prosedur setelah diusulkan tentu menunggu SK pensiun yang diterbitkan dari BKD
Terkait keterangan oknum tersebut yang selalu memaksa, dan menjelekkan disdik itu mereka sudah dijelaskan bahwa proses ini mengikuti progres dan tidak bisa langsung selesai secepat kemauan anda hal ini sudah dalam peroses apalagi sekarang ini melalui aplikasi tapi sudah dijelaskan mereka tetap ngotot tidak mau menerima penjelasan.ujar pengelola
Sumber lain menjelaskan bahwa kami melihat gelagat oknum yang sangat ngotot Dari hal itu. menimbulkan kecurigaan adanya dugaan indikasi Makelar usulan. ujar sumber.
Oknum tersebut sangat dipertanyakan ada apa oknum sampai mengikuti pengusulan SK pensiun di BKD
Begitu juga dalam pengurusan SK, KGB yang dilakukan oleh oknum PNS staf Cabang Dinas Pendidikan Wil Xll lutim-lutra yang mereka paksakan untuk diselesaikan sesegera mungkin langkah mereka ini dinilai tidak tepat. Maka dari itu hingga menimbulkan pertanyaan, karena oknum tersebut tetap mendatangi BKD untuk menjemput SK pensiun.
Begitu juga KGB yang diterbitkan oleh dinas pendidikan mereka menjemput langsung melalui keponakannya yang masih Pegawai Non-ASN didisdik sulsel, mengambil KGB yang jumlah puluhan.Tanpa membawa surat dari cabang Disdik bersangkutan.
Sebagai mana fakta Beberapa waktu lalu, oknum PNS tersebut mengambil dan membawa pulang sk KGB, sekitar 2O an KGB, tanpa mengikuti prosedur yang seharusnya.
Pengambilan KGB yang diterbitkan oleh Disdik Sulsel dilakukan dengan tidak membawa surat resmi dari Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XII Luwu Timur atau minimal oleh dari pejabat tata usaha.
Hal ini menambahkan kecurigaan yang menimbulkan tanda tanya, mengapa oknum tersebut, yang hanya seorang staf biasa mengambil SK dan begitu juga KGB dalam jumlah puluhan tanpa membawa surat resmi, sedang mereka adalah kenapa bisa membawa pulang puluhan KGB dan SK pensiun. Ini
Hal ini patut diduga adanya praktek makelar usulan SK di balik kejadian ini
Di hubungi KTU Cabang Disdik wilayah XIl dikonfirmasi terkait dugaan tersebut melalui whatsapp miliknya menjelaskan bahwa Terkait dengan hal tersebut, mengakui hal itu menjelaskan bahwa setelah ada laporan dari salah satu staf kepegawaian disdik tentang kisruh itu ketidaknyamanan ini.
Langsung saya ambil alih, sampai sekarang karena memang sebelum ibu fitri menagani pensiun dan. membantu pak mansur sebagai Staff lagsung saya pak .
Tentang KGB saya sejak bergabung dcabdis per tgl 16 Agustus 2023 memang sudah Aplikasi pak.
jadi langsung ke Guru bersangkutan melalui Apk.
Simpeqdig, kecuali ada Mantainance tapi tetap saya yang tangani dengan pak Mansur. Dugaan
Terkait Makelar, saya tadak tahu menahu pak karena saya berkantor di Malili dari senin-Jumat, sedangkan ibu fitri bayak berkantor dikantor pembantu di SMA 8 Lutra.
Kepala cabang dinas pendidikan wilayah Xll lutim dikonfirmasi terkait dugaan ini melalui washatpp miliknya menjelaskan bahwa.”
Oo….iye, Ibu fitri memang kami tugaskan utuk melayani teman2 yang mau pensiun dengan urusan KGB dan tentu konsultasinya ke teman2 Disdik kalau yang diurus pensiun bertanyak bagaimann progres urusanx.
Hal lain yang disampaikan kami akan konfirmasi langsung ke ibu Fitri.jelas KCD wilayah XII Lutim (Muh Ah)