Makassar
Teropong aspirasi masyarakat.com
Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan menyelenggarakan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di lapangan upacara Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu (10/07).
Acara ini menandai hari pertama pengenalan lingkungan sekolah bagi murid kelas 1 tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA).
Penjabat Gubernur Sulsel, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, dalam sambutannya mengatakan bahwa masa pengenalan lingkungan sekolah sangat penting bagi siswa kelas 1 SMA, SMK, dan SLB. “Kegiatan ini diharapkan agar semua anak yang masuk sekolah merasakan suasana gembira dan bahagia,” ujarnya.

Prof. Zudan juga menekankan pentingnya peran kepala sekolah dan guru dalam menciptakan sistem pembelajaran yang menyenangkan dan efektif. Ia menggarisbawahi bahwa bullying, kekerasan, makian, dan kata-kata kasar harus dihindari dalam dunia pendidikan.



“Tugas para kepala sekolah, guru, dan pengawas adalah menciptakan sistem pembelajaran yang membuat semua siswa merasa bahagia bersekolah,” ucapnya. Ia juga menambahkan bahwa menjunjung tinggi akhlak mulia, adab, dan sopan santun adalah sikap yang harus diterapkan.

Penjabat Gubernur Sulsel juga menyatakan bahwa dengan menerapkan nilai-nilai tersebut, tingkat pembelajaran akan menjadi lebih efektif. Ia mengingatkan bahwa semua siswa patut bersyukur karena telah mendapatkan sekolah yang diinginkan dan terbaik di Sulsel.

“Kita harus bersyukur dengan belajar, berdoa, dan bersabar. Tidak ada yang instan, semuanya ada tahapan dan waktunya. Kuncinya adalah disiplin serta taat aturan,” pungkasnya.
Para siswa tidak dapat menyembunyikan antusiasme mereka dalam mengikuti MPLS yang digelar Pemprov Sulsel. Mereka juga tampak senang karena Penjabat Gubernur berkeliling dan berfoto bersama para siswa.

Acara ini dihadiri oleh Kadisdik Sulsel yang diwakili Sekdisdik Dr. Andi Ibrahim, M.Pd., Kabid SMK H. Hery Sumiharto, SE, M.Ed., Kabid SMA Drs. Muhammad Nur Kusuma, Kacabdis Wilayah I Makassar H. Asqar, SE, MM, Kasubag Umum Dr. Andi Fachruddin, sejumlah staf Disdik Sulsel, serta para kepala sekolah SMA, SMK, dan SLB se-Sulsel. (Muh Ahmad)