Makassar :
Teropongaspirasimasyarakat.com
Kunjungan anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Wajo ke Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) menjadi sorotan dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan inklusif di daerah ini.
Dalam kunjungannya, rombongan yang dipimpin oleh Ketua Komisi IV, A. D. Mayang, bersama dengan Herman Arif dan anggota lainnya, bertujuan untuk melakukan konsultasi dan koordinasi terkait Program Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif, di dinas pendidikan provinsi sulawesi selatan 6 februari 2024 jalan perintis Kemerdekaan KM10 Tamalanrea makassar Sulsel
Pada kesempatan itu, mewakili ķepala dinas pendidikan provinsi sulawesi selatan, Sekretaris Disdik Sulsel, Dr. Andi Ibrahim, memberikan apresiasi atas upaya yang telah dilakukan oleh Kabupaten Wajo dalam. “
Apresiasi ini sebagai bentuk dukungan terhadap kegiatan yang memperkuat pendidikan inklusif di daerah,” ungkap Andi Ibrahim.
Lebih lanjut, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Wajo, A. D. Mayang, menyampaikan ucapan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel. “Kami mengucapkan terima kasih atas kesediaan Bapak Sekretaris Dinas Pendidikan dalam menerima kami dan rombongan untuk berdiskusi tentang pengembangan pendidikan inklusif,” ujarnya.
Dalam pembahasannya, A. D. Mayang menyatakan bahwa meskipun Kabupaten Wajo memiliki keinginan kuat untuk memajukan pendidikan inklusif dengan mendirikan setidaknya satu sekolah inklusif di setiap kecamatan, namun masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi, seperti pengadaan guru, sarana, dan partisipasi masyarakat.
Menyikapi hal ini, Sekretaris Disdik Sulsel, Andi Ibrahim, memberikan apresiasi terhadap tekad Pemerintah Kabupaten Wajo untuk mewujudkan pendidikan inklusif di setiap kecamatan. “Ini merupakan langkah luar biasa yang layak mendapat dukungan dari pemerintah dan masyarakat,” tegasnya.

Andi Ibrahim juga menegaskan bahwa konsep inklusi dalam pendidikan adalah sebuah filosofi yang mengakui bahwa ruang belajar dan ruang masyarakat tidak lengkap tanpa kehadiran semua anak dengan segala kebutuhannya. “Inklusi adalah memberikan kesempatan yang sama kepada semua anak untuk belajar di lingkungan yang sama,” katanya.
Sebelumnya, Andi Ibrahim juga menerima kunjungan anggota DPRD Kota Palopo untuk berdiskusi mengenai Persyaratan Administrasi Permohonan Dana Hibah Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana Alokasi Khusus (DAK). “
Ini menunjukkan semangat bersama untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di daerah,” tambah Andi Ibrahim.
Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, DPRD, dan Dinas Pendidikan dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan inklusif yang berkualitas di Kabupaten Wajo serta daerah lainnya di Sulawesi Selatan.