Makassar:
teropongaspirasimasyarakat.com
Penutupan Bimtek Pengawasan Kearsipan, remi ditutup jumat malam tanggal 18/2/2022 di hotel Almadera makassar.
Basri : mengajak marilah kita dalam menindak lanjuti program percepatan Raih Mimpi Plt Gubernur Sulsel menjadi nyata dengan mengelola dan menjaga sebaik mungkin Arsip, untuk lebih meningkatkan pengelolaan dari tahun sebelumnya, tegasnya.
Sebelum Penutupan Sabtu, 19 Februari 2022 08:58,
Berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 17 hingga 19 Februari 2022. Bimbingan teknis (Bimtek) Pengawasan Kearsipan di Hotel Almadera Makassar, resmi ditutup, Jumat (19/2/2022).
Bimtek Pengawasan Kearsipan yang diselenggarakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) ini berlangsung dengan baik dihadiri sebanyak 100 orang peserta dari seluruh OPD di Pemprov Sulsel, diantaranya diundang 12 Cabang Dinas Pendidikan beserta Kabid dan Sekdis Pendidikan Sulawesi selselatan.
Mewakil Kepala DPK, Kepala Bidang Kearsipan, Dr. H. Basri, S.Pd., M.Pd menutup secara resmi Bimtek Pengawasan Kearsipan pada hari jumat malam tanggal 19/2/2022
Menurut Dr. Basri, usai acara Bimtek Pengawasan Kearsipan yang diselenggarakan menurutnya ini merupakan langkah DPK sebagai opd pembina tehnis kearsipan Sulawesi selatan menurutnya bagaimana memahami para fungsional Arsiparis agar dapat meningkatkan kemampuan dalam mengelola, menjaga menata arsip pada OPD masing-masing tegasnya.
Lanjut Basri, Tiga tahun lalu terkait penataan arsip kita, oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) masih menilai C kepada penataan arsip kita didaerah ini, namun dengan kerja keras seluruh fungsional Arsiparis maka itu akhirnya kita pada tahun 2021 merupakan suatu kemajuan nyata masuk dalam 10 besar tepatnya di posisi ke 8 dengan nilai BB artinya Baik Sekali maka itu Saya berharap agar di tahun 2022 ini, setelah keberadaan Bimtek Pengawasan Kearsipan ini, maka saya optimis dan percaya tentunya kita akan meraih nilai A atau bahkan memungkinkan kita akan meraih nila AA,” kata Dr. Basri meyakinkan.
Adanya penyetaraan jabatan fungsional maka Kehadiran tenaga fungsional Arsiparis lebih dari 500 orang, saya harapkan tentunya para fungsional Arsiparis dapat lebih meningkatkan penataan arsipnya menjadi lebih baik, dari hasil bimtek ini akan menjadi bekal dalam bimbingan untuk meningkatkan agar lebih baik dari sebelumnya apa yang didapatkan bisa digunakan sebagai bekal dalam membimbing sebaikmungkin terhusus pada OPD mereka masing-masing,” tegasnya.
Lanjut Basri menurutnya dengan adanya penyetaraan jabatan pungdional berdasarkan SK Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara (Menpan) RI nomor 29 tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Jabatan Administrasi ke Jabatan Fungsional dan SK Gubernur nomor 821 – 29 – 623 tanggal 31 Desember 2021 tentang Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional Arsiparis Melalui Penyetaraan dari Jabatan Administrasi maupun jabatan stuktural, ada kurang lebih 400 orang dari jabatan struktural eselon 4 yang disetarakan dengan jabatan fungsional, maka itu pastinya Arsiparis tentu butuh penyesuaian, butuh latihan, butuh bimbingan agar dapat beradaptasi pada jabatan fungsional Arsiparis jelasnya Basri.
Terus bahwa Untuk menjaga performa OPD kita menjadi baik, maka perlu penataan kearsipan kita yang jauh lebih baik dari sebelumnya tentunya kalau kita kelola arsip dengan tempat yang baik, begitupulah kesiapan penataan Arsip Dengan tempat Rak Rak yang baik beserta ruangan yang bagus, sejuk, tentunya arsip pasti selalu awet itu untuk keamanan arsip kita. Tentunya itu bagian dari tindak lanjut untuk pencapaian percepatan bersama dengan keinginan Bapak Plt Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman ST. Untuk meraih mimpi agar tahun ini Pemprov Sulsel dapat meraih WTP. Jelasnya Basri Dalam arahannya kembli mengulangi dan menegaskan bahwa Sekali lagi saya ingatkan, performa suatu OPD itu dinilai dari performa penataan arsipnya,” terangnya.
Saya sampaikan dan ini menjadi poin penting adalah, apabila kita tak ingin bermasalah dengan hal itu maka itu jagalah arsip dengan tanggunjawab yang tinggi, karena apabila performa OPD mau yang lebih baik maka Jaga dan kelola arsip dengan tanggunjawab yang tinggi tegasnya Dr. BASRI M.Pd.




Lanjut Dr Basri menambahkan menurutnya terhusus kita undang kepala semua cabang dinas pendidikan sulsel mengingat cabang dinas pendidikan sebagai ujung tombak dalam meningkatkan pengelolaan untuk arsip dimana sekolah sekolah pada wilayahnya dengan adanya penyetaraan jabatan fungsional dari jabatan KTU menjadi jabatan fungsional arsiparis dengan ketersediaan sumberdaya yang ada itu perlu lebih ditingkatkan tentunya KCD Masing masing sebagai ujung tombak dengan adanya bimtek ini pastinya sebagai bekal dari bimtek tersebut dalam memberikan petunjuk dan arahan untuk apa yang peroleh dari bintek dapat meningkatkan pengelolaan arsip yang lebih baik di sekolah ujar basri.
mengingat keberadaan arsip tentunya di lingkup pendidikan yang tergolong paling banyak pengelolaan arsip diantara opd lainnya di pendidikan itu kearsipan sangat kompleks, bebarapa diantaranya yang harus di pelihara dengan baik, pengelolaan arsip aset aset sekolah dari surat lahan lokasi maupun asrip bantuan bantuan itu harus di jaga dan di kelola dengan baik tentunya lainnya kalau dikelola dengan baik tentunya pada saat dibutuhkan, misalkan terkait arsip aset maupun bantuan bilamana di butuhkan tentu nyaman aman, mudah dipertanggung jawabkan, misalkan ada pemeriksaan itu semuanya tidak ada masealah kalau arsip terkelola dengan baik, Basri menambahkan menurutnya semua opd ada yang membidangi kearsipan di setiap opd setiap jadwal tertentu ad namanya pemusnahan asrip yang sudah laduarsa itu tentu dilakukan agar lebih tertata dan rapih namun menurutnya baru 11 OPD yang tergolong yang sudah mengikuti pengarsipan dengan melakukan pemusnahan menhadirkan dari opd pembina tehnis kearsipan Basri mencontoh yang ada pada depot arsip di DPK.
Kalau melakukan pemusnahan arsip tetap tentunya tetap menghadirkan dari opd pembina tehnis kearsipan karena pemusnahan arsip yang sudah laduarsa itu tidak sertamerta di lakukan internal semestinya selalu dihadiri dari instansi yang terkait. Ujarnya(Muh Ahmad).