Owner arisan, Nia membantah tuduhan yang menyebutnya melakukan penipuan kepada anggota arisannya. Nia dalam rilisnya mengaku, selama ini sudah membayarkan uang arisan itu dengan cara transfer bagi anggota yang telah mendapatkannya.
“Arisan online ini kita bentuk bersama melalui dunia maya, dan pembayaran arisan pun tidak ada masalah, saya membayarkan sesuai kesepakatan bersama para member via transfer,” ujar Nia.
Menurutnya, selama ini arisan yang di kelolahnya lancar lancar saja dan tidak ada masalah. Tetapi masalah mulai timbul saat beberapa anggota tidak lagi mau membayar iuran, setelah namanya keluar.
Karena ada beberapa orang yang tidak jujur dan ingkar itu, Nia mengaku Beberapa kali harus menutup kerugian. “Karena para member tetap ingin hasil sesuai dengan kesepakatan awal. Makanya saya terpaksa menutup dengan uang sendiri,” sambung Nia.
Lebih lanjut, Nia mengaku akibat ulah dari beberapa member ini membuat sistem arisan ini menjadi kacau. Nia juga mengatakan bahwa ada puluhan membernya yang menunggak dan ingkar janji terkait kewajibannya.
Sebagaimana diketahui, bahwa arisan itu adalah suatu bentuk penghimpunan dana secara gotong royong, artinya semua member yang bergabung wajib bekerja sama. Bilamana salah satu member tidak bertanggung jawab tentunya akan mengacaukan sistem arisan itu sendiri.
Jadi Nia menjelaskan juga bahwa dalam kasus ini dirinya adalah korban karena ulah dari member member tersebut yang tidak bertanggung jawab dan ingkar janji. Mereka hanya menuntut haknya tetapi mengabaikan kewajibannya sehingga semua member kena imbasnya.
“Saya ini korban kak, karena beberapa member arisan yang saya kelola mengabaikan kewajibannya ketika dia sudah mendapatkan haknya dan mereka masih memiliki sisa kewajiban pembayaran. Jadinya member lain yang namanya naik saat lott tidak mendapatkan dana full sesuai kesepakatan.” Ujar Nia.
Lebih lanjut, Nia juga berencana membuat laporan kepada para membernya yang tidak bertanggung jawab tersebut. “saya keberatan dikatakan sebagai penipu arisan online, permasalahan yang terjadi digrup arisan online karena adanya beberapa anggota yang sudah mendapatkan itu kabur, dan jumlahnya ada puluhan orang yang menunggak. Dan semua KTP mereka saya pegang dan bisa menjadi bukti, jadi saya masih memberikan mereka kesempatan dan menunggu itikah baik dari mereka para member yang menunggak pembayarannya” jelasnya.
Jadi melalui klarifikasi ini, Nia berharap dan menyampaikan kepada seluruh member arisan yang dikelolahnya untuk bisa bekerja sama, agar kiranya member yang menunggak tersebut dapat segera menunaikan kewajibannya agar sistem arisan dapat berjalan dengan lancar. Tutupnya. ( Andi Akbar)