Pangkep, Teropongaspirasi masyarakat.com
Kepala Cabang Dinas pendidikan wilayah lX pangkep yang baru dilantik beberapa pekan yang lalu ingin melebur tiga SMA kecil di pulau tupabbiring utara mendapat tantangan gelombang perotes masyarakat pulau terkait adanya rencananya akan peleburang tiga SMA dikepulauan tersebut hal itu membuat masyarakat pulau tupabbiring utara Resah.
Mulai Gonjang ganjing saat ini, di lingkup Dinas pendidikan terkait Cabdin Wilayah IX Pangkep tampaknya mulai menuai pro dan kontra dari berbagai elemen masyarakat khususnya di beberapa Kepulauan di Kabupaten Pangkep.Pasalnya Kepala Cabang Dinas pendidikan Wilayah IX Pangkep Drs.Jumain MM, yang baru dua pekan yang lalu dilantik menjadi Kepala Kacabdinas Wilayah IX Pangkep mulai mendapat gelombang perotes masyarakat pulau tupabbiring utara kepulauan kab pangkep.
Pantauan beberapa media menelusuri, berhasil menemukan titik terang terkait hal itu, dari berbagai sumber yang ditemui media sehubungan adanya rencana peleburan tiga SMA Negeri yang berada kepulauan Tuppabiring Utara Kabupaten Pangkep masing-masing: SMA 21, itu jumlah siswanya 24,orang sedang SMA 24 jumlah siswa 96 begitu juga SMA 25, jumlah siswanya adalah 56 orang, dengan adanya rencana cabang dinas wilayahlX pangkep untuk men jadikan satu pada 6 SMA 12 di Kecamatan Tuppabiring Utara Hal itu mendapat gelombang perotes dari masyarakat pulau tersebut menurut sumber yang sangat layak dipercaya!
Sementara dari Tiem Kacabdinas Wilayah IX hari Jumat tanggal 14 telah menemui Sekertaris Disdik provinsi Sulawesi Selatan Drs.Harpansa. MM,
Sementara saat ditemui oleh beberapa wartawan diruang kerjanya Drs.Harpansa MM, membenarkan menurutnya iya betul kita terima tadi ,yang hadir itu , Kepala Cabang Dinas pendidikan Wilayah IX Pangkep Drs.Jumain ,dan Mantan Plt Kacabdin Wilayah IX Pangkep.Firman, didampingi beberapa Kepala sekolah. Sekertaris Dinas pendidikan provinsi Sulawesi Selatan
Drs.Harpansa , menjelaskan kepada media bahwa masalah ini, baru sepihak kita dengar artinya kita Carikan solusi, kita tidak bisa biarkan terus menerus seperti ini , sebab aturannya sudah jelas SMA itu adalah kewenangan pemerintah provinsi, kalau SMA ditutup tentunya makan biaya, sementara yang datang memberikan penjelasan kepada Sekertaris, bahwa ada Kapal Khusus kita sediakan untuk Murid ,dan biaya nya kisaran Rp 5,000,an perorang, urainya lagi Harpansa kepada media ini kita sarankan kiranya turun ke Pulau untuk musyawarah dengan Masyarakat termasuk Kepala Desa sebagai tokoh masyarakat, bagaimana solusi yang terbaik artinya kita tidak mau ada pihak yang dirugikan , dengan tujuan niat kita kita untuk anak bangsa, misalnya di marger kemudian anak- anak tidak mau..! Kesana itu yang jadi masalah juga ujarnya.
Sementara sumber yang tidak mau disebutkan namanya , mengatakan , bahwa sekertaris Dinas pendidikan provinsi Sulawesi Selatan Drs, Harpansa tentunya harus tegas dalam menyikapi masalah ini , lanjut menambahkan kerena juga Kepala sekolah SD .Drs.Rasyid ,itu Sudah memberikan surat pernyataan sikap dari warga bahwa pada intinya Siswa dan SMA 21 ,itu tetap belajar di satu atap SD,SMP , Kepulauan Tuppabiring Utara, untuk meredah suasana yang memanas dimasyarakat pulau tersebut, makanya itu keliru kalau sekertaris mengarahkan untuk diadakan rapat di kepulauan tersebut karena protes masyarakat itukan sudah sangat jelas, ujarnya, (muh.Ah).