Makassar: teropongaspirasimasyarakat.com
Plt Kadisdik Sulsel Pantau PTM-T di Makassar dan Minta Evaluasi Akhir Bulan Wajah ceria, senang dan gembira menjadi pemandangan umum di SMKN 10 Makassar. Selasa pagi (5/10 2021) menjadi hari kedua pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTM-T) untuk Kota Makassar.
Wajah ceria dan rasa senang, gembira para siswa ini disaksikan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Ir.H Imrah Jausi, MPd ketika melakukan pemantauan di SMKN 10 Jl. Bonto Manai Gunung Sari Makassar.
Hadir mendampingi Plt Kadisdik Sulsel, Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, H Hery Sumiharto, SE.M.Ed, Kepala Bidang Pembinaan SMA, Asqar, SE.MM, Kepala Bidang PKLK, Dr H Basri, SPd.MPd, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah II, Fitri Ari Utami, S.IP, MH, Kasi SMK Cabdis Wilayah II, Asrul, S.Sos, MM.
Imran Jausi yang sebelumnya juga melakukan pemantauan pelaksanaan PTM-T di SLBN 1 Makassar mengaku senang menyaksikan pembelajaran di sejumlah ruangan.
Pada setiap ruangan yang dikunjungi, Imran Jausi selalu menyapa guru dan siswa yang sedang belajar. “Bagaimana senang bisa kembali belajar?” Imran menyapa siswa yang sedang belajar di ruangan kelas elektronik SMKN 10 Makassar.
Siswa yang sedang belajar serempak menjawab, “Senang pak.”
Imran Jausi juga tak lupa menyapa guru-gurunya dan mengingatkan untuk selalu mengajak siswanya menjaga kesehatan, terutama untuk selalu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Kepala BKD Prov Sulsel ini juga meninjau ruangan praktek jurusan bangunan, instalasi listrik, otomotif dan ruang Samsung.
Di ruangan jurusan Bangunan, Imran Jausi mengaku kaget mendengar pengakuan guru yang sedang mengajar. Hari ini, kata guru itu, adalah pertemuan pertamanya dengan siswanya.
Padahal, siswanya sudah duduk di kelas 11 (kelas dua, red). Guru mata pelajaran menggambar ini mengaku senang bisa bertatap muka langsung dengan siswanya.
Selama satu setengah tahun ini, kata Kepala SMKN 10 Makassar, Andi Umar Patta, SPd.MSi, pembelajaran dilakukan secara daring. “Mereka nampaknya sangat senang sudah dimulai kembali pembelajaran tatap muka, kendati masih terbatas,” ujar Andi Umar.
Usai memantau di SMKN 10 Makassar, Imran Jausi bersama rombongan bergeser ke SMKN 2 Makassar. Di sekolah yang dinahkodai Drs. H Muh Natsir, MPd ini juga menemukan keceriaan dan kegembiraan. Imran Jausi memasuki tiga ruangan kelas yang juga berumpun teknologi.
Ia juga menyapa guru-guru dan siswa di SMKN 2 Makassar. Bahkan pria yang suka main tennes lapangan ini mengajak para siswa dan guru untuk berdoa agar pandemic covid-19 ini cepat berlalu.
Imran Jausi mengaku senang pembelajaran tatap muka terbatas terlaksana dengan baik, tertitib dan lancar. Ia minta para kepala sekolah untuk mempertahankan kondisi ini, dan tetap memberikan perhatian khusus agar tetap mengutamakan kesehatan dengan menerapkan protocol kesehatan yang ketat.
Sekretaris Disdik Sulsel, Hery Sumiharto menyampaikan, penerapan pembelajaran tatap muka terbatas ini, khususnya di Makassar yang berjalan lancar dan aman, karena sebelumnya telah dilakukan uji coba pada sejumlah sekolah, seperti di SMAN 21, SMAN 4 dan SMAN 2 Makassar.
Selain itu, kata Hery Sumiharto, Disdik Sulsel juga telah mengajak setiap sekolah membuat pedoman atau best practice tentang pembelajaran tatap muka di era pandemic masing-masing di sekolahnya.
Bahkan, kata Hery lagi, setiap sekolah sudah membentuk Satgas Covid yang berkoordinasi dengan Tim Covid setempat, seperti Puskesmas setempat, Camat dan pihak keamanan, Polsek dan Koramil.
Imran Jausi minta kepada para kepala sekolah untuk melakukan pemantauan dan evaluasi setiap minggu untuk dijadikan bahan laporan. Bahkan mantan Kepala BPSDM Prov Sulsel ini juga minta Sekretaris Disdik Sulsel untuk mempersiapkan bahan evaluasi PTM-T ini pada akhir bulan bahan kajian.(Muh,Ahmad).