Sidrap: teropongaspirasimasyarakat.com
Bersama dua orang rekannya Aswar dan M. Amirullah, Edil Wijaya Nur yang merupakan guru BK di SMAN 6 SIDRAP meraih penghargaan sebagai Best Paper kategori Novelty (Kebaruan) untuk artikel yang ditulisnya dengan judul “Konsepsi Konseling Indigenous Berkultur Bugis dari Pemikiran Kajaolaliddong” pada Seminar Nasional Bimbingan Konseling dengan tema “Kearifan Lokal dalam Layanan Bimbingan dan Konseling pada generasi Millenial” Universitas Negeri Malang pada Sabtu, 31 Juli 2021.
Dalam tulisannya, Aswar, M. Amirullah dan Edil Wijaya Nur memberi penekanan pada pentingnya untuk mengaji tokoh-tokoh Bugis yang hidup pada masa lalu guna menemukan nilai-nilai budaya Bugis yang dapat dikonstruksi sebagai Konsepsi konseling indigenous.
Adapun konsepsi konseling indigenous ditemukan pada tema hakikat manusia, pribadi ideal, pribadi bermasalah, dan kriteria konselor Bugis, dengan derivasi konsep yaitu:
- Hakikat manusia ditemukan pada konsep Ade’, Bicara, Rapang, dan Wari;
- Pribadi ideal ditemukan pada konsep Lempu’ na Sabbi Obbie, Acca’ na Sabbi Gauq’ dan De na Pojiwi Sisala-salae;
- Pribadi bermasalah ditemukan pada konsep Dena Talinge, Teani Ripakainge, Madongo, Masekkang, Makkelo Elo, Tenna Maseiwi Tau-e, Matanre Cinna, dan Napojiwi Sisala-Salae; dan
- Kriteria konselor Bugis ditemukan pada konsep Ininnawa Deceng, Macca Mpinru, Macca Duppai Ada, dan Poada Ada Tongeng.
Kegiatan yang dilakukan secara virtual ini tidak hanya diikuti oleh akademisi dan praktisi BK dari seluruh Indonesia tapi juga dihadiri oleh peserta dari Malaysia yang turut mempresentasikan Makalah (Paper) dalam Seminar tersebut. (idl).