Makassar, teropongaspirasimasyarakat.com| Aisyah Anak Aisya masih beumur 11Tahun dan masih duduk di bangku sekolah kelas V sekolah dasar sudah menanggung Beban Hidup keluarga menjadi tulang punggung mengurus ibunya yang terbaring sakit dan mengurus tiga orang adiknya. Beberapa Warga Rappokalling Makassar sangat prihatin terhadapnya. Aisyah masih tergolong kanak-kanak semestinya masih perlu merasakan masa kanak-kanaknya namun berbeda hal dengan anak-anak lainnya Aisyah harus membanting tulang untuk membiayai ketiga orang adiknya yang masih kecil dan sangat terpukul pula atas derita yang bertambah karena ibundanya sudah beberapa lama ibundanya terbaring sakit, hal itu membuat ia kebingungan karena untuk makan saja sulit apalagi ditambah dengan ibunya terbaring sakit dan membutuhkan biaya rumah sakit yang tidak sedikit, dia pun mengakui kalau saat ini sudah merasa kebingungan untuk memperoleh biaya rumah sakit orang tuanya, tuturnya pada saat ditemui oleh rekan teropongaspirasimasyarakat.
Makassar teropongaspirasimasyarakat.com
Aisyah anak yang masih berumur sebelas tahun semestinya masih perlu menikmati masa kanak-kanak sebagaimana anak-anak lainnya namun berbeda dengan ia yang harus bekerja menanggung beban hidup keluarganya, sebagai tulang punggung membiayai kebutuhan keluarga termasuk mengurus kebutuhan dapur, beban hidupnya pun bertambah sejak mengurusi ibunya yang sudah dua tahun menderita sakit yang belum terdeteksi karena keterbatasan biaya untuk berobat ke dokter. Ibunya telah ditinggal pergi oleh suaminya ketika ia masih kecil. Dengan bersama ketiga orang adiknya yang tergolong masih balita ia pun menjalani kehidupan tanpa sosok ayah sebagai tulang punggung.
Selama dua tahun ibunya terbaring sakit mereka sering menerima bantuan dari tetangganya dari berbagai sudut, terkadang mereka menerima rezeki berupa makanan maupun kue-kue biasanya mereka mendapat kue donat yang tentunya mereka terima dengan suka cita. Itulah yang menjadi salah satu titik harapan Aisyah untuk memanjakan Ibunya yang terbaring sakit dan lemah agar cepat pulih sediakala mengingat masih banyak tetangga yang begitu peduli terhadapnya.
Tetangga Aisyah dalam wawancaranya dengan teropongaspirasimasyarakat berharap seandainya ada yang ingin berbagi rasa dengan beban hidup yang Aisyah rasakan, dan ingin membagi rezekinya harap untuk berkunjung langsung di rumahnya di Jl. Naja dg Nai dekat terowongan RT 008/RW 01 Kelurahan Rappokalling Makassar.
Alamat lengkap RT :.
Jl. Rappokalling Timur Lr. 3 dekat gudang plastik Masjid Al Jihad. RT.08 RW.01 Kel. Rappokalling Makassar. Atas nama Hj. Hasma Ketua RT. 08.
Nama ibu Aisyah adalah Rosmiati berstatus belum cerai dan ditinggalkan oleh suaminya, ia memiliki 4 orang anak 3 laki² dan satu perempuan (Aisyah).
Aisyah kelas V SD Cokroaminoto Tammua.
Orang yang pertama mengupload di medsos adalah ibu Maya yang beralamat di Jl. Rappokalling Raya dalam akun fb. Mismaya Alkhaerat Ujarnya.
Untuk mengetahui lebih dekat dengan Aisyah berikut kronologi kisah pilu keluarganya, teropongaspirasimasyarakat.com telah mendatangi tempat tinggalnya sekaligus menemui Aisyah secara langsung. Dalam perbincangannya Aisyah hanya bisa berharap agar dia dan ketiga adiknya bisa bersekolah di SD Negeri di waktu yang akan datang dan mendapatkan beasiswa. Aisyah juga sangat mengharapkan kepada pemerintah kiranya dapat membantu ibunya yang sakit sekian lama dalam pembaringan untuk bisa mendapatkan perawatan maksimal di RS dengan harapan ibunya bisa sembuh dan sehat kembali.
Aisyah yang masih duduk di kelas V SD Cokroaminoto Tammua. Sedangkan adik-adik nya yang lain belum ada yang sekolah karena kondisi dan ketidakmampuan dalam biaya sekolah. Sekarang Aisyah dan keluarganya tinggal di salah satu rumah kontrakan yang sangat sempit, tanpa ventilasi dan sudah tidak layak huni serta sudah seharusnya direnovasi agar tidak roboh. ujarnya.( Ahyar).