Makassar, teropongaspirasimasyarakat.com| Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulawesi Selatan di bawah Kepemimpinan Prof Dr Muhammad Jufri, M.Si, M.Psi, Psikolog sebagai Kadisdik telah mendorong 19 SMK negeri di Sulsel untuk menjadi model Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD).
Di Sulsel ada 168 SMK negeri yang nantinya juga akan kita dorong menjadi model BLUD. Olehnya itu, seluruh SMK negeri yang ada di luar dari 19 SMK negeri yang telah didorong jadi model BLUD, mulai dari sekarang perlu mempersiapkan diri.
Hal itu diungkapkan Kadisdik Sulsel ketika membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS), Pembangunan Toilet (jamban), Pembangunan Laboratorium, Pembangunan UKS, Rehab Ruang Kelas, dan Pembangunan Ruang Perpustakaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik penugasan Tahun Anggaran 2021 di The Rinra Hotel Makassar, Kamis lalu (8/4).
Ikut mendampingi Kadisdik Sulsel di acara Pembukaan Rakor DAK SMK yang digelar 3 hari (8-10/3) ini, Sekretaris Disdik Sulsel H Hery Sumiharto, SE, M.Ed dan Kepala Bidang Pembinaan SMK Dra Hj A Ernawaty, M.Pd dengan pembawa acara (MC) Dr Syarifuddin.
Di hadapan peserta Rakor terdiri Kepala Cabang Dinas Pendidikan dari 12 wilayah, Kepala UPT SMK dan ketua jurusan SMK, Kadisdik Prof Jufri menyampaikan harapannya, bahwa dengan adanya SMK model BLUD ini diharapkan nantinya SMK di Sulsel memiliki ‘warna’ tersendiri yang berbeda dengan sebelumnya.
“Sarana dan prasarana alat produksi yang ada SMK perlu dioptimalkan untuk bereksplorasi untuk mendapatkan pemasukan yang lebih besar untuk memajukan pendidikan vokasi kita di masa-masa mendatang,” harap mantan Dekan Psikolog UNM Makassar ini.
Terkait dengan Rakor DAK SMK ini, Kadisdik Sulsel mengatakan, kalau kegiatan ini sangat dibutuhkan sebelum memulai kegiatan bantuan DAK dalam rangka untuk penyamaan persepsi dan saling tukar informasi tentang kebijakan pengelolaan DAK tahun ini.
Untuk tahun ini, menurut Prof Jufri, Disdik Sulsel telah membangun sinergitas dan komunikasi dengan pihak terkait kaitannya untuk pendampingan pengelolaan bantuan-bantuan yang ada di Disdik Sulsel, termasuk bantuan DAK di bidang pendidikan.
Pihak yang terkait yang dimaksud Kadisdik Sulsel adalah Kepolisian, Kejaksaan, BPKP, Inspektorat, dan BPKAD Sulawesi Selatan. Pelibatan dan pendampingan dari pihak terkait ini, katanya, dalam rangka untuk penyamaan persepsi dalam pengelolaan DAK.
“Mudah-mudahan dengan adanya pelibatan dan pendampingan dari pihak terkait ini, segala potensi kesalahan dan penyelewengan bisa dieliminir. Dan kita semua berharap hubungan dan dukungan dari pihak terkait ini bisa terjaga dengan baik,” harap Kadisdik Sulsel.
Ia juga menyampaikan untuk kemajuan pendidikan vokasi di Sulsel, pihaknya akan mendorong dan berupaya mewujudkan keberpihakan dunia usaha dan industri (DUDI) dalam rangka untuk keterserapan luaran-luaran SMK di Sulsel.
“Belum lama ini Kami telah berkomunikasi dengan Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) dan Ketua Apindo Sulsel. Dan Alhamdulillah, mereka siap membantu pengembangan SMK di Sulsel,” ungkapnya.
Olehnya itu, Kadisdik Sulsel meminta kepada seluruh kepala UPT SMK beserta seluruh guru SMK agar menunjukkan dan memperlihatkan kreativitas dan inovasi yang tinggi, agar SMK di Sulsel betul-betul menunjukkan perbedaan ‘warna’ dari sebelumnya. (*Tim)