Makassar, Teropongaspirasimasyarakat.com –
Kunjungan kerja kordinator pengawas dinas pendidikan provinsi sulawesi selatan bersama rombongan berkunjung pada sekolah SMA 24 pulau karangrang kabupaten pangkajene kepulauan.
Disambut gembira dari berbagai kalangan lingkup pendidikan atau sekolah di pulau itu, mereka mengakui kalau selama sekolah didirikan baru kali ini dikungjungi dari pihak atau pengawas dari dinas pendidikan prov sulsel.
Lanju mereka Langsung mengadakan pertemuan namun tak disangka dalam pertemuan bersama unsur pendidikan disekolah dan rombongan tersebut membahas program akan kemajuan peroses belajar mengajar sekaligus kemajuan sekolah dan mutu pendidikan di sekolah itu, tak disangka berubah menjadi lontaran curahan hati dan keluhan para guru dan staf lainnya. mengeluhkan Honor mereka belum dibayarkan sampai saat ini.
Menanggapi hal itu keluhan guru teropongaspirasimasyarakat.com menemui korwas pengawas bagai mana untuk mendapatkan solusi yang terbaik karena hal ini tidak bisa dibiarkan berlarut lama. Bisa mengganggu peroses belajar mengajar di sekolah itu.
Korwa lanjut menjelaskan kalau terjadinya hal seperti itu semuanya terjadi dari awal penyerahan atau peralihan.
Guru SMA Negeri “Sekolah Kecil” keluhkan hingga tidak menerima honor. Itu karenaSemangat otonomi daerah pemerintah kabupaten pangkep, mendirikan SMA Negeri yang diberi nama “Sekolah kecil” yang “menumpang” di SMP Negeri, ketika kewenangan SMA beralih ke pemerintah provinsi, yang dialaihkan atau beralih hanya siswanya dan NPSNnya, sementara asset bangunan beserta Pendidik dan tenaga Kependidikannya tidak beralih, disini titik awal masalahnya, sementara Perda Nomor 2 Tahun 2017 tentang wajib belajar pendidikan menengah mengamankan wajib belajar pendidikan menengah adalah pendidikan yang harus diikuti oleh peserta didik yang dinyatakan lulus jenjang pendidikan dasar lasimnya disebut wajib belajar 12 tahun.
Baru baru ini Koordinator Pengawas (Korwas) Disdik Prov. Sulawesi Selatan Dr. H. Mulono Caco, M.M.Pd., M. Kes. Dalam kunjunhannya di SMA Negeri 24 Pangkep selama dua hari tanggal 4 sd.5 Maret 2021 di Pulau Karanrang Tupabbiring Pangkep itu merupakan salah satu sekolah kecil di Kabupaten Pangkep.
SMA Negeri 24 Pangkep untuk Tahun Ajaran 2020/2021 sekarang ini memilki siswa sebanyak 75 siswa yang terdiri dari Kels. X 35 orang, Kelas XI 25 orang dan Kelas XII orang.
Ka. Plt. UPT SMA Negeri 24 Pangkep M.Umar AS.,S.Pd.,M.Pd yang mendapat kepercayaan sebagai plt UPT SMA24 to,pabbiring membina 12 orang guru honore,
Juga perihatin karena semuanya guru honor tersebut tidak ada yang menerima tunjangan maupun honor karena sampai saat ini tertolak oleh sistem dapodik disebabkan karena sudah terdaftar sebagai guru honor di SMP Negeri 36 Pangkep sebagai sekolah induk tempat
“menumpang” SMA Negeri 24 Pangkep tersebut sedang guru guru mereka mengajar di dua tempat, SMP dan SMA memperikatinkan sampai saat ini Hak Mereka masih terabaikan haknya di sekolah mereka hanya di bayar honornya di SMP sementara Hak mereka mengajar di SMA tidak terbayarkan. Menurut salah satu sumber Ada 5 sekolah di Kepulaun Pangkep ini mengalami hal yang serupa.
maka itu beberapa Guru guru sangat mengharapkan ada tanggapan, kebijakan dari pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk menemukan solusi terbaik agar mereka dapat menerima haknya. sebagai sebagai mana aspirasinya mereka itu diwakili dari salah satu guru PJOK Rahmat, S.Pd menyampaikan dihadapan Korwas Dr Muliono Caco. Dan rombongan dalam pertemuan disekolah SMA 24 tersebut.
Dalam pertemuan salah satu peserta menambahkan menjelaskan kalau di kepulauan ini
terdapat beberapa sekolah termasuk SD Negeri yang memiliki siswa 400 ratusan dan SMP Negeri yang memilki siswa sebanyak 154 untuk tahun ajaran 2020/2021.
Maka itu Plt. Kepala sekolah bersama guru-guru telah berupaya “menegoisasi” kepada warga atau penduduk setempat berharap ada warga untuk mau menghibahkan tanahnya dengan besar harapan dipulau Karanrang berdiri bangunan sekolah negeri baru dan tidak menjadi lagi berstatus sekolah kecil yang menumpang di SMP negeri itu bukti nyata dukungan masyarakat setempat ujar
Korwas Muliono Caco, didampingi Drs.H. Muh. Jainuddin, M.Pd dan H. Sulaiman HP, S.Pd.,M.Pd masing-masing bidang humas dan pelaporan perangkat korwas, ikut dalam kunjungan tersebut, Ketua MKPS Kab. Pangkep Drs. Sirajuddin, M.Pd, Drs. H. Sudirman dan Hj. Fatmawati S, S.H.,M.Pd masing masing pengawas bina dan pengawas BK turut menyerahkan bantuan donasi berupa beras dari H.Sudirman kepada siswa dan guru yang kurang berkemampuan sekaligus korwas bersama pengawas lainnya membrikan harapan mereka berjanji akan meneruskan semua masalahnya kepada Kadis Pendidikan Prov. Sulawesi Selatan sebgai penentu kebijakan dibidang pendidikan tegasnya moliyono.( Muh Ahm).