Makassar:teropongaspirasimasyarakat.com
Dalam memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Sulawesi Selatan yang ke-353 tahun, Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulsel akan menggelar Kirab Pelajar Andalan dan Anti Mager.
Kirab Pelajar Andalan ini berlandaskan filosofi dari 8 etnis/suku bangsa yang ada di Sulsel, diantaranya Suku Bugis, Makassar, Toraja, Luwu, Mandar dan Konjo.
Dari beberapa suku tersebut, 4 diantaranya yang menyebar ke empat penjuru mata angin, yaitu angin timur, barat, utara dan selatan.
Dalam Kirab Pelajar Andalan dan Anti Meger mengangkat tema “Sulsel Optimis, Sulsel Tangguh, Pelajar Unggul”. Serta Motto “Bersatu Merajut Persaudaraan Pelajar Andalan Untuk Sulsel Maju”.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulsel, Dr. Setiawan Aswad, M.Dev, Plg mengatakan bahwa, Kirab Pelajar Andalan Sulsel merupakan hal penting untuk dirajut kembali ikatan Fremordial yang mulai longgar, karena terjadi pergeseran sistim nilai masyarakat Sulawesi Selatan, khususnya anak bangsa pelajar andalan di Sulsel.
“Karena ini menjadi penting di tengah maraknya tawuran dan perundingan siswa, serta kekerasan dalam dunia pendidikan. Sehingga Disdik Sulsel melakukan suatu pendekatan Cerdas,” ujar Setiawan Aswad, Sabtu (01/10/2022).
“Ini juga merupakan terobosan yang positif dari Pemprov Sulsel, karena event ini merupakan yang pertama di Indonesia,” kata Setiawan.
Untuk jadwal pergerakan Kirab Pelajar Andalan dan Anti Mager, Setiawan menjelaskan akan dimulai tanggal 4-15 Oktober, sedangkan Anti Mager tanggal 16 Oktober 2022.
“Pergerakan Kirab Pelajar Andalan sendiri, akan dimulai pada pukul 07.30 Wita hingga 11.00 Wita. Lalu dilanjutkan pada pukul 15.30 Wita hingga 18.00 Wita. Sedangkan Anti Mager dimulai pukul 05.30 Wita hingga selesai,” ungkapnya.
Lanjut Setiawan menjelaskan, untuk kostum Kirab Pelajar Andalan, Tim Inti memakai kostum Kirab Pasukan Inti, dan untuk Tim Kabupaten/Sekolah memakai kostum sekolah masing-masing. Sedangkan Anti Mager, Laki-Laki memakai baju warna merah, dan perempuan memakai baju warna putih.
Sedangkan untuk properti Kirab Pelajar Andalan dan Anti Mager, meliputi bendera merah putih, bendera Pemprov Sulsel, bendera sekolah, bendera merah putih kecil dan bendera foto Gubernur Andalan, bendera Departemen Agama, Ikrar Pelajar Andalan dalam bahasa Bugis, Makassar, Toraja, Luwu, Arab, Inggris dan Indonesia. Serta dua buah lampion setiap sekolah yang dibawa pada saat Kirab. Dan untuk wilayah Makassar 3 lampion setiap SMA, SMK, SLB Negeri dan Swasta.
Sementara untuk rute Kirabnya sendiri, Setiawan menjelaskan Rute Andalan 1 (Timur) meliputi Bone – Soppeng – Maros – Makassar. Untuk Rute Andalan 2 (Utara) meliputi Lutim – Lutra – Palopo – Wajo – Sidrap – Parepare – Barru – Pangkep – Maros – Makassar. Sedangkan untuk Rute Andalan 3 (Barat) meliputi Torut – Toraja – Enrekang – Pinrang/Sidrap – Parepare – Barru – Pangkep – Maros – Makassar. Dan Rute Andalan 4 (Selatan) meliputi Sinjai – Selayar – Bulukumba – Jeneponto – Bantaeng – Takalar – Gowa – Makassar.
“Untuk Rute Andalan 2 (Utara) Luwu Timur akan dimulai pada tanggal 4 Oktober di Kota Malili. Lalu dilanjutkan Rute Andalan 3 (Barat) Toraja Utara akan dimulai tanggal 5 Oktober di Kota Rantepao. Sedangkan Rute Andalan 4 (Selatan) Selayar/Sinjai akan dimulai tanggal 7 dan 8 Oktober di Kota Benteng/Balangnipa, dan Rute Andalan 1 (Timur) Bone akan dimulai pada tanggal 12 Oktober,” jelas Setiawan.
“Jadi dari empat Rute Andalan tersebut, mereka akan tiba secara bersamaan pada tanggal 15 Oktober 2022 di Lapangan Karebosi Makassar,” sambungnya.
Setelah keempat Rute Andalan tiba di Makassar, seluruh peserta Kirab tiba di Lapangan Karebosi pukul 15.00 Wita, dan dilanjutkan dengan Parade Lampion 3 buah untuk SMA, SMK, SLB, MA Negeri dan Swasta kota Makassar.
Lalu, pasukan inti dan pembawa bendera dari Rute 1-4 membawa bendera merah putih, bendera Sulsel, bendera masing-masing sekolah. Pasukan inti sebanyak 10 orang dari tiap Kabupaten/Kota dengan total 240 pelajar. Sedangkan pasukan bendera sekolah oleh Ketua Osis SMA, SMK, SLB, MA Negeri dan Swasta se-Sulsel sebanyak kurang lebih 800 pelajar.
Sementara itu, untuk kegiatan malam Refleksi Pelajar Andalan, terdiri dari pembacaan ikrar Pelajar Andalan Sulsel Bahasa Bugis dari SMAN 3 Bone, Bahasa Luwu dari SMAN 3 Palopo, Bahasa Toraja dari SMAN 2 Toraja Utara, Bahasa Makassar dari SMAN 6 Jeneponto, Bahasa Indonesia dari SMAN 20 Makassar, Bahasa Inggris dari SMKN 8 Makassar serta Bahasa Arab dari MAN 2 Makassar.
Selain itu, dilanjutkan pemutaran film Dokumenter Gubernur Andalan. Lalu mendengarkan arahan dari Pak Gubernur Sulsel, dan mendengarkan ceramah Refleksi Pelajar Andalan, serta diakhir acara dilakukan pembacaan doa penutup.
Lalu rangkaian kegiatan Anti Malas Gerak (Mager) akan dilaksanakan Jalan Sehat, Lomba yell-yell Pelajar Andalan, serta pertandingan Lomba Olahraga Tradisional.(**).