Makassar, teropongaspirasimasyarakat.com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Soppeng menyelenggarakan kegiatan edukasi pengelolaan sampah melalui program Bank Sampah Mappepaccing di SMKN 3 Soppeng pada Kamis, 14 November 2024. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh peserta didik dengan tujuan mengenalkan konsep dan manfaat Bank Sampah kepada generasi muda sebagai solusi ramah lingkungan dalam pengelolaan sampah.
Dalam kegiatan ini, Ir. A. Rahmasari Rahman dari DLH Kabupaten Soppeng membawakan materi yang menjelaskan cara kerja Bank Sampah Mappepaccing. Program ini memungkinkan masyarakat, termasuk pelajar, untuk menabung sampah yang dapat didaur ulang dan ditukar dengan uang atau barang bermanfaat lainnya. Bank Sampah Mappepaccing diharapkan menjadi upaya strategis pemerintah daerah dalam mengurangi volume sampah di Kabupaten Soppeng sekaligus memberikan nilai ekonomi dari sampah yang terkelola dengan baik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup melalui perwakilannya menekankan pentingnya peran aktif pelajar dalam pengelolaan sampah di sekolah. “Kami berharap para siswa dapat lebih memahami betapa berharganya sampah yang selama ini dianggap limbah. Melalui Bank Sampah, sampah yang sudah dipilah dan dikelola dengan baik dapat memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga kebersihan lingkungan,” jelasnya.
Kegiatan sosialisasi ini menarik perhatian siswa-siswi SMKN 3 Soppeng yang antusias mengikuti setiap sesi. Materi yang disampaikan meliputi cara memilah sampah yang benar dan memanfaatkan Bank Sampah Mappepaccing untuk menabung sampah yang dapat dijual atau didaur ulang. Para peserta juga diberikan contoh nyata dari beberapa daerah yang telah berhasil menjalankan program Bank Sampah, sehingga memberikan dampak positif pada kebersihan lingkungan.
“Bank Sampah Mappepaccing bukan hanya tempat mengumpulkan sampah, tetapi juga wadah untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan menciptakan lingkungan yang lebih sehat,” tambah pemateri.
Di kesempatan yang sama, Riska Uliana dari Pegadaian turut berpartisipasi dengan memberikan penjelasan tentang manfaat ekonomi dari Bank Sampah Mappepaccing. Melalui program ini, siswa dapat menukar sampah yang dikumpulkan dengan uang yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, atau bahkan mengubahnya menjadi emas. Pegadaian berharap dapat menjadi mitra yang mendukung keberhasilan program ini dengan memudahkan proses transaksi di Bank Sampah.
Kegiatan ini menjadi langkah awal dalam upaya menjadikan Bank Sampah Mappepaccing sebagai program wajib di setiap sekolah di Kabupaten Soppeng. Pihak sekolah juga berkomitmen mendukung penuh implementasi Bank Sampah di sekolah, dengan harapan siswa dapat menerapkan ilmu yang didapatkan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari memilah sampah dengan benar hingga menjaga kebersihan di sekolah dan rumah.
Dengan sosialisasi ini, diharapkan para siswa semakin paham mengenai pengelolaan sampah yang baik serta menjadi agen perubahan aktif dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat. Program Bank Sampah Mappepaccing ini diharapkan dapat diterapkan secara optimal di seluruh sekolah di Kabupaten Soppeng sebagai bagian dari komitmen bersama menjaga keberlanjutan lingkungan hidup. (Laporan: Humas SMKN 3 Soppeng)