Makassar:
Teropongaspirasimasyarakat.com
Dibawah kepemimpinan Kepala UPT SMAN 23 Makassar Drs. Muhammad Ahyar, M.Pd mampu membuat terobosan dengan mempercepat kegiatan belajar mengajar tatap muka (offline) untuk semua kelas.
Diawali dengan meminta izin pada pihak pengelola gedung LLDIKTI Wilayah IX agar dapat diberi pinjaman gedung untuk digunakan sebagai tambahan ruang kelas bagi siswa kelas X. Dengan harapan dengan adanya tambahan ruang kelas, maka seluruh siswa sebanyak dua angkatan akan belajar offline/tatap muka.
Permohonan ke pihak pengelola gedung LLDIKTI didasari karena selama ini banyak keluhan dari orang tua terkait PBM yang masih menggunakan sistem daring. Pihak Sekolah menerapkan kebijakan ini dikarenakan ruang kelas yang tidak cukup untuk menampung siswa sebanyak tigabelas kelas. Enam kelas XI dan tujuh kelas X.
Secara bergantian siswa bertukar posisi belajar. Misalnya senin belajar offline untuk kelas X, maka kelas XI belajar daring. Hari berikutnya kelas XI offline maka kelas X belajar daring dan telah berlangsung selama lima bulan terakhir selama menempati gedung pinjaman LLDIKTI (Juli-November 2022)

Usaha Kepala Sekolah dan Disdik diapresiasi dengan baik oleh pihak LLDIKTI dengan memberikan ruang yang bisa digunakan. Ruang tersebut berada di lantai 1 Tetapi belum bisa mengakomodir kelas X berjumlah tujuh kelas. Maka bersama pihak komite mengadakan rapat membahas ruangan tersebut untuk dijadikan beberapa kelas agar bisa digunakan oleh seluruh siswa kelas X.
Kananang Budi Simanungkalit, SH., MH (sekretaris komite) mewakili ketua komite M. Arifin. K, SH mengadakan rapat komite sekolah di awal bulan November 2022.
Rapat dihadiri orang tua siswa dan guru SMAN 23 Makassar menghasilkan kesepakatan “Aksi Aktif Berpartisipasi” yakni secara sukarela menyisihkan dana pribadi membantu sekolah untuk mengadakan ruang kelas melalui penyekatan/sekat agar bisa menjadi tujuh ruangan kelas. Pada hari senin, tgl 14 November 2022, siswa/siswi sudah dapat menggunakan kelas tersebut dengan gembira. “
Walau masih dalam pembenahan tetapi sudah layak digunakan”. Ujarnya.
Sekretaris bersyukur karena hasil pengumpulan dana sukarela yang dikelola pihak komite telah terdistribusi dengan baik.

“Penyekatan kelas di lantai 1 sudah dapat digunakan sebanyak lima kelas. Untuk lantai 2 sudah ada tujuh kelas dan akan bertambah lagi satu yang sementara proses setelah dana dari orang tua terkumpul” Tambahnya.
“Yang jelas komite sekolah dan orang tua akan berjuang keras untuk membenahi sarana dan prasarana sekolah agar dapat digunakan dengan baik oleh anak-anak kami. Harapan kami dengan kerjasama orang tua, tetap terjalin kekompakan untuk mendukung gerakan “Aksi Aktif Berpartisipasi” dan untuk membenahi penyekatan seperti pengecatan, pengadaan pot, lampu, kipas angin dan pengadaan kursi dan meja belajar. Dengan adanya gerakan ini anak-anak semakin bersemangat belajar” lanjutnya.
Sekretaris komite menyampaikan juga harapan kepada Gubernur, Kepala Dinas Pendidikan, Sekretaris, anggota DPR komisi E dan pihak-pihak terkait yang berhubungan dengan pendidikan agar pembangunan lokasi SMAN 23 Makassar yang sedang berlangsung, tetap berjalan dengan baik sehingga pada waktunya siswa/siswi di SMAN 23 Makassar bisa memiliki gedung sendiri dan memanfaatkannya dengan baik sebagai anak bangsa penerus cita-cita kemerdekaan.

Selanjutnya mewakili ketua komite, M. Arifin. K, SH, mengucap terima kasih atas partisipasi dan keihlasan dari orang tua yang tetap konsisten dan komitmen untuk perkembangan sekolah.
“Dengan keihlasan dan kesungguhan orang tua membantu sekolah semoga bernilai ibadah”. Pungkasnya (Dr. Sri Darmawati. M, M.Pd)