
Makassar: teropongaspirasimasyarakat.com
Anggota DPRD Sulsel Komisi E Rahman Pina dan Ismail Bahtiar mengunjungi Disdik Sulsel guna mengecek proses pelaksanaan penerimaan peserta didik baru (PPDB) tahun 2022, Jumat 24 Juni 2022.
Kedatangan dua anggota DPRD Sulsel tersebut disambut Ketua panitia PPDB Drs.Harpansa, MM dan Sekretaris PPDB Muhammad Hazairin, SH, MH.
Tidak menunggu waktu lama, kedua anggota DPRD Sulsel langsung menemui Pihak PT lintas Artah penyedia jasa PPDB, Rahmat.
Dalam pertemuan tersebut Rahman Pina dan Ismail Bahtiar yang didampingi Harpansa menyayangkan penyedia aplikasi PPDB PT.Lintas Artha anak perusahaan PT.Indosat cara kerjanya.
Menurut Rahman pina, kepada penyedia jasa Rahmat bahwa, hari ini proses berlangsungnya PPDB sudah berlangsung selama lima hari, namun disayangkan karena penyedia jasa tidak maksimal dalam melaksanakan tugasnya.
Rahman Pina, tegas mendesak agar penyedia jasa tidak main-main dengan pengoperasian server atau aplikasi PPDB yang selama ini terus mengalami masalah sebab ini akan merugikan masyarakat Sulsel bahkan terkesan meresahkan di masyarakat.

Coba bayangkan, sejak PPDB resmi dibuka saat itu juga terjadi gangguan aplikasi, masyarakat mengadu karena tidak bisa mengakses data PPDB.
Sementara pihak PT Lintas Artha Rahmat menyikapi sorotan anggota DPRD Sulsel mengatakan bahwa, pihaknya selaku penyedia aplikasi PPDB memberikan penjelasan yang panjang lebar dan berupaya memperbaiki segala masalah yang muncul.
Rahman Pina juga secara tegas mengatakan bahwa, apapun alasannya penyedia jasa, kami tidak mau tahu dan itu tanggungjawab perusahaan, apalagi ini adalah anggaran negara yang dianggarkan dari APBD.
Rahman Pina juga mempertanyakan pada panitia, bagaimana saudara bisa mengetahui kalau pendaftaran datanya terverifikasi apa bisa menjamin hal itu, jangan sampai anak anak sudah mendaftar namun karena server bermasealah hingga terjadi data mereka tidak sampai, coba tunjukan contohnya untuk memastikan hal itu, pinta Rahman Pina.


Dia bahkan meminta panitia untuk menghubungi salah satu sekolah memilih untuk di telepon, membuktikan kalau apa yang sudah mendaftar tidak terdapat kendala dalam mengakses data.
Sebelumnya, media ini mencoba menghubungi penyedia jasa namun, dia menghindar namun lagi-lagi dia hanya menyerahkan masalah ini kepada panitia, ujarnya sambil berlalu.(Muh Ahmad).