Makassar. Teropongaspirasimasyarakat.com | Kementerian Agama sebagai Kementerian yang mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang agama seharusnya menunjukkan kinerja yang mencerminkan nilai-nilai agama, termasuk bersih dan bebas dari praktik korupsi, kolusi,dan nepotisme.
Apalagi selama ini jajaran kementerian agama telah mencanangkan, menjalankan dan mengawal Tata kelola kepemerintahan yang yang mencerminkan misi menolak korupsi, kolusi, nepotisme ,suap ataupun gratifikasi,dan menjadikan integritas sebagai salah satu nilai budaya kerja utama yang harus dipegang teguh dan dioperasionalkan dalam tata kelola kepemerintahan di lingkungan kementerian agama,tetap semangat dalam pengabdian dalam memberikan layanan kepada masyarakat.Hal ini dijelaskan oleh DPD LSM Indonesia Investigasi Korupsi Provinsi Sulawesi Selatan.
Berdasarkan aduan masyarakat terkait dugaan adanya pemotongan gaji Guru Honorer yang lolos sertifikasi dan INPASING di lingkup Kementerian Agama provinsi Sulawesi Selatan. Sumber yang tidak mau disebutkan identitasnya kepada wartawan, bahwa kami mewakili teman- teman yang ada di Kabupaten/ Kota DEPAG. Sangat resah adanya potongan 5%dari tiap tiap-tiap Guru Honor dan INPASING tanpa ada pemberitahuan dari pihak Kanwil Kemenag provinsi Sulawesi Selatan.
lanjut nya kepada wartawan bahwa jika ada penyampaian terlebih dahulu tentu nya teman teman tidak merpermasahkan,itulah teman teman resah, sewaktu pembayaran honor sertifikasi di kabupaten itu tidak ada potongan namun setelah beralih ke kanwail terjadilah pemotongan gaji honor , bentuk pemotongan itu bervariasi tergantung dari Golongan salah satu contoh ,GOL.III/ B ,itu terpotong Rp,300 rupiah.
sehingga aduan tersebut , Indonesia Investigasi Korupsi melakukan komfirmasi langsung ke Kanwil Kemenag Provinsi Sulawesi Selatan di Tepatnya jln.Nuri Makassar hari Selasa tanggal,11 Mei 2021, Media ini mencoba melakukan komfirmasi kepada Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Sulawesi KH.Khaeru. di terima oleh stapnya , tetapi beliau pak Kanwil tadi pagi keluar daerah yaitu kabupaten Jeneponto.
selanjutnya wartawan diarahkan ke Kepala Bagian Tata Usaha dan di persilahkan menunggu oleh salah seorang stafnya,dalam peningguan itu tak lama kemudian datang salah seorang Security bernama Rahman, mengatakan bapak temui Kapala bagian Umum, setelah ke ruangan Kabag Umum lagi lagi tidak ada di tempat dengan berbagai alasan, yaitu Kabag Umum lagi Sakit tegasnya kepada Media, dari penjelasan tersebut kami menduga ada kejanggalan di kantor tersebut.(Rizal)